Kisah Inspiratif

Kisah Rindiantika, Atlet Difabel dari Sleman ke Panggung Asia Tenggara

Capaian tersebut menjadi bukti nyata kontribusi atlet tuli Indonesia dalam mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Instagram @rindiantika558
Rindi (23) atlet difabel tuli cabang olahraga futsal asal Sleman, DIY, memegang medali perunggu pada kejuaraan 2nd SEA DEAF GAMES 2025 di Jakarta. (Sumber: Instagram @rindiantika558) 

TRIBUNJOGJA.COM -- Rindiantika Nur Hidayah (23) menunjukkan bahwa konsistensi dan kerja keras selalu membuahkan hasil.

Atlet asal Sleman, DIY ini menjadi bagian dari tim nasional futsal putri tuli Indonesia yang berhasil meraih medali perunggu dalam ajang 2nd SEA DEAF GAMES 2025 di Jakarta, 20–26 Agustus 2025 lalu.

Perjalanan Rindi di dunia olahraga dimulai sejak ia duduk di bangku sekolah dasar.

Saat itu, ia mengikuti lomba lari jarak pendek tingkat kabupaten dan berhasil melaju hingga ke tingkat provinsi. 

Dari pengalaman itu, semangat kompetitifnya tumbuh dan terus terasah.

Kecintaannya pada olahraga berlanjut hingga jenjang Sekolah Menengah Pertama. Rindi sempat mewakili daerahnya dan meraih juara pertama dalam ajang tenis meja tingkat kabupaten dan provinsi. 

Ia juga menekuni olahraga voli, sebelum akhirnya menemukan cabang olahraga yang paling sesuai dengan dirinya yaitu futsal.

 “Yang pas ternyata futsal,” ujar Rindi saat diwawancarai pada 4 Oktober 2025.

Rasa senang dan bangga memenuhi hatinya saat dinyatakan lolos dalam seleksi tim nasional futsal putri tuli untuk mewakili Indonesia di ajang tingkat Asia Tenggara tersebut.

Baginya, futsal bukan hanya permainan cepat dan penuh taktik, tetapi juga ruang untuk berkolaborasi dan membangun rasa saling percaya antar anggota tim.

Meski komunikasi di lapangan mengandalkan bahasa isyarat dan gestur tubuh, koordinasi mereka tetap solid. 

Setiap gerakan, pandangan, dan strategi menjadi bahasa tersendiri yang memperkuat kekompakan tim.

Di 2nd SEA DEAF GAMES 2025, Rindi dan tim futsal putri Indonesia tampil gemilang hingga berhasil membawa pulang medali perunggu.

Capaian tersebut menjadi bukti nyata kontribusi atlet tuli Indonesia dalam mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

Kini, Rindi terus berlatih dan bertekad melangkah lebih jauh. Ia berharap semakin banyak atlet tuli yang mendapat ruang, dukungan, dan kesempatan untuk berkembang di dunia olahraga.

 

Aktif dalam Kegiatan Sosial

Rindi atlet mengajar bahasa isyarat
Rindi (23) mengajar Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) dasar berupa alfabet. (Sumber: Arsip Pribadi Rindi)

Walaupun kesehariannya padat sebagai mahasiswi sekaligus atlet, Rindi tetap meluangkan waktu untuk kegiatan sosial.

Di sela latihan dan jadwal kuliah, ia aktif dalam komunitas layanan disabilitas di kampusnya.

 Perempuan yang juga gemar mendaki gunung ini mengaku memiliki kegelisahan tersendiri perhal komunikasi antara teman tuli dan teman dengar.

Menurutnya, masih banyak orang yang ingin berinteraksi dengan teman tuli, namun terhalang karena tidak menguasai bahasa isyarat. 

Kegelisahan itu tidak dibiarkannya berhenti sebagai kekhawatiran. Rindi memutuskan untuk terjun langsung mengajar bahasa isyarat bersama para relawan di komunitasnya. 

Ia mengajar dari materi isyarat tingkat dasar dengan cara yang santai dan interaktif.

Melalui kegiatan tersebut, Rindi ingin menunjukkan bahwa bahasa isyarat bukan hal yang sulit, melainkan bisa dipelajari siapapun dengan niat dan rasa ingin tahu.

 “Biar mereka semua bisa komunikasi langsung sama teman tuli, seperti saya,” ujarnya (04/10/2025).

Bagi Rindi, mengajar bahasa isyarat bukan hanya soal berbagi kemampuan, tapi juga membangun jembatan pemahaman. 

Ia percaya, komunikasi adalah langkah awal menuju masyarakat yang lebih inklusif, di mana setiap orang, tuli maupun dengar, dapat berinteraksi tanpa jarak. (MG|AXEL SABINA RACHEL RAMBING)

Baca juga: PEPARDA IV DIY: 372 Atlet Difabel Tampil di Empat Cabang Olahraga

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved