7 Rekomendasi Lagu Ariana Grande Tentang Toxic Relationship

Ariana Grande mengajak pendengarnya untuk mengenali sisi gelap cinta, dari ilusi, manipulasi, hingga akhirnya berani melangkah pergi dan sembuh.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Pinterest
Ariana Grande di Sweetener World Tour 2019 
Ringkasan Berita:
  • Ariana Grande menggambarkan sisi gelap cinta dan perjuangan untuk bangkit dari hubungan yang menyakitkan.
  • Setiap lagu menunjukkan fase berbeda, dari penyesalan hingga penerimaan diri sepenuhnya.
  • Lirik-liriknya menjadi refleksi tentang keberanian untuk melepaskan dan menemukan kedamaian batin.

TRIBUNJOGJA.COM – Tidak semua cinta berakhir manis. Kadang, hubungan yang terlihat sempurna justru bisa menjadi sumber luka dan kebingungan.

Melalui lirik-lirik jujurnya, Ariana Grande mengajak pendengarnya untuk mengenali sisi gelap cinta, dari ilusi, manipulasi, hingga akhirnya berani melangkah pergi dan sembuh.

Berikut tujuh lagu Ariana yang menggambarkan perjalanan emosional keluar dari hubungan tidak sehat, lengkap dengan potongan lirik paling kuat dari masing-masing lagu.

Lagu Ariana Grande Tentang Toxic Relationship

Baca juga: 7 Rekomendasi Lagu Ariana Grande Tentang Patah Hati, Cocok Didengarkan Saat Galau

1. in my head

You're in love with a version of a person that you've created in your head… The only thing you can fix is yourself.

Lagu ini menggambarkan realitas pahit ketika seseorang jatuh cinta bukan pada pribadi yang sebenarnya, melainkan pada versi ideal yang diciptakan dalam pikirannya sendiri.

Ariana menunjukkan sisi introspektif: ia menyadari bahwa tidak ada yang dapat “diperbaiki” kecuali diri sendiri.

Makna mendalam dari lagu ini terletak pada kesadaran akan ilusi dalam cinta.

Cinta yang dilandasi keinginan untuk mengubah seseorang cenderung menyesatkan, sebab penerimaan seutuhnya adalah bentuk kasih yang paling tulus.

 

2. fake smile

I can’t fake another smile, I can’t fake like I’m alright.

Lagu ini menjadi bentuk kejujuran emosional Ariana terhadap tekanan publik dan luka batin yang ia alami.

Ia menolak berpura-pura bahagia di tengah sorotan dan ekspektasi.

Pesan utamanya sederhana namun kuat: tidak ada gunanya menutupi kesedihan dengan senyum palsu.

 

3. Leave Me Lonely

You’re a dangerous love, and baby, you’re no good for me, darling.

Leave Me Lonely memperlihatkan momen ketika cinta sudah tidak lagi menenangkan, tetapi justru mengancam kestabilan batin.

Ariana menyadari bahwa bertahan dalam hubungan semacam itu hanya akan memperpanjang penderitaan.

Liriknya menggambarkan keberanian untuk memilih kesendirian dibandingkan bertahan dalam cinta yang menyakitkan.

Lagu ini menjadi simbol kekuatan perempuan dalam menetapkan batas emosional, sebuah bentuk self-protection yang lahir dari kesadaran diri.

 

4. ghostin

I know that it breaks your heart when I cry again over him.

Lagu ini merupakan salah satu karya paling personal Ariana.

Ia menceritakan tentang perasaan bersalah karena masih terikat secara emosional dengan masa lalu di tengah hubungan baru.

ghostin menunjukkan sisi manusiawi dari proses penyembuhan: rasa kehilangan tidak selalu hilang begitu saja, dan cinta baru tidak serta-merta menghapus luka lama.

Melalui lagu ini, Ariana menggambarkan kejujuran dan kerentanan yang jarang diungkapkan dalam musik pop.

 

5. Met Him Last Night

I’ve seen the devil, yeah, I met him last night… I think I love him, though I know it ain’t right.

Dalam kolaborasinya dengan Demi Lovato, Ariana menggambarkan daya tarik berbahaya dari seseorang yang manipulatif.

Sosok “devil” di sini bukan hanya metafora untuk individu yang beracun, tetapi juga simbol dari pola hubungan yang destruktif namun sulit dilepaskan.

Lagu ini menyoroti dinamika love addiction, rasa ketergantungan emosional terhadap cinta yang salah, meskipun sadar akan akibatnya.

 

6. bad idea

I got a bad idea, forget about it, yeah, forget about him, yeah, forget about me.

bad idea menampilkan fase impulsif pasca perpisahan, ketika seseorang mencoba menutupi rasa sakit dengan pelarian sementara.

Lagu ini menunjukkan bahwa upaya melupakan seseorang dengan mengalihkan diri pada hal lain sering kali hanya memperpanjang luka.

Di balik ritme yang enerjik, liriknya menyimpan makna reflektif: penghindaran bukan bentuk penyembuhan, tetapi cara untuk menunda perasaan yang seharusnya dihadapi.

 

7. eternal sunshine

I showed you all my demons, all my lies, yet you played me like Atari.

Sebagai lagu penutup, eternal sunshine merupakan refleksi paling matang dari perjalanan emosional Ariana.

Ia menulis lagu ini sebagai simbol penyembuhan, saat luka tidak lagi menjadi beban, melainkan pelajaran berharga.

Liriknya menggambarkan penerimaan terhadap masa lalu dan keyakinan bahwa kebahagiaan sejati lahir dari kedamaian batin, bukan dari orang lain.

Dengan nada lembut namun penuh ketegasan, Ariana menegaskan bahwa kebebasan sejati adalah ketika seseorang mampu melepaskan tanpa kebencian.

(MG. Nadya Shalihah)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved