Misteri Hilangnya Berlian "Florentine Diamond" Selama 1 Abad Akhirnya Terungkap

Ringkasan Berita:

• Berlian Florentine Diamond hilang sejak 1918 akhirnya ditemukan di brankas rahasia Kanada.
• Berlian 137 karat itu disimpan oleh keluarga Habsburg sesuai pesan rahasia leluhur.
• Keasliannya dikonfirmasi, menutup misteri panjang harta kerajaan Austria.

 

TRIBUNJOGJA.COM - Berlian kuno milik Kerajaan Austria “Florentine Diamond”, yang dikabarkan lenyap sejak 1918 silam berhasil ditemukan.

Berlian Berlian seberat 137 karat berbentuk tetesan air mata (pear-shaped) ini sempat dikira dicuri, dipotong ulang, atau dijual diam-diam untuk menyembunyikan identitas aslinya.

Namun setelah 100 tahun, misteri menghilangnya berlian itu akhirnya terungkap.

Berlian Florentine Diamond ternyata tidak dicuri atau hilang, melainkan disimpan di dalam sebuah brankas rahasia di Kanada.

Keberadaanya terungkap setelah generasi ketiga keluarga Habsburg memutuskan untuk mengakhiri sumpah diam.

Mereka baru mengungkap keberadaan berlian itu setelah menjalankan pesan dari  leluhurnya yang meminta “Jangan ungkapkan lokasi berlian selama 100 tahun.”

Kisah berlian "Florentine Diamond" ini berawal dari keluarga Medici, penguasa Firenze (Florence), Italia. 

Berlian itu kemudian berpindak ke tangan keluarga Habsburg.

Sejak saat itu berlian tersebut menjadi simbol kemegahan monarki Austria. 

Namun Kekaisaran Habsburg runtuh saat Perang Dunia 1 berakhir.

Runtuhnya Kekaisaran Habsburg tersebut disertai hilangnya jejak berlian yang menjadi simbol kemegahan monarki Austria.

Banyak pihak, mulai dari sejarawan, pemburu harta karun, hingga pembuat film dan novel berusaha mengungkap keberadaannya.

Namun usahanya sia-sia karena berlian itu tak juga ditemukan.

Bahkan banyak pihak yang berspekulasi bahwa berlian itu telah dicuri dan dipotong-potong ulang untuk menyembunyikan identitas aslinya.

Kini setelah 100 tahun menyimpan rahasia, Karl von Habsburg-Lothringen (64 tahun), cucu dari Kaisar Charles I membukanya.

Baca juga: Polisi Ungkap Identitas Mayat Laki-laki yang Terapung di Kali Progo Mangir Kidul: Warga Magelang

Karl von Habsburg-Lothringen mengaku bahwa kakeknya membawa lari sejumlah harta kerajaan ketika harus meninggalkan Austria setelah kekaisaran runtuh. 

“Saat kekaisaran kami berakhir, kakek saya membawa serta perhiasan kerajaan secara diam-diam,” ujar Karl kepada The New York Times.

Di antara harta itu terdapat Florentine Diamond. Menurut pengakuan keluarga, Permaisuri Zita, istri Kaisar Charles I, membawa berlian tersebut ke Kanada dalam koper kardus sederhana.

Ia hanya memberi tahu dua putranya, Robert dan Rodolphe, tentang keberadaan harta itu, disertai pesan penting: “Jangan ungkapkan lokasi berlian selama 100 tahun.”

Kedua putra itu pun memegang teguh janji tersebut hingga akhir hayat mereka, meneruskan pesan rahasia itu kepada anak-anak mereka.

 “Semakin sedikit orang yang tahu, semakin aman berlian itu,” ujar Karl.

“Selama bertahun-tahun, kami sering ditanya tentang berlian ini. Saya sendiri bahkan baru tahu keberadaannya belum lama ini.”

Karl mengungkapkan, keluarganya akhirnya memutuskan untuk mengakhiri sumpah diam karena pesan kakeknya sudah 100 tahun lebih.

Sesuai dengan pesan itu, keluarga akhirnya mengungkap dimana berlian berharga itu disimpan.

Mereka mengungkap bahwa berlian itu selama ini tersimpan di sebuah brankas rahasia di Kanada, negara yang memberi perlindungan bagi keluarga kerajaan Austria selama masa pengasingan dari Nazi pada Perang Dunia II. 

Karl von Habsburg-Lothringen mengungkap keinginannya agar Florentine Diamond dan perhiasan Habsburg lainnya dipamerkan di Kanada, sebagai bentuk penghargaan kepada negara yang telah menampung mereka.

Keaslian berlian tersebut juga telah dikonfirmasi oleh Christoph Köchert, ahli perhiasan dari A.E. Köchert, perusahaan perhiasan resmi istana Austria pada masa kejayaan Habsburg.

 Kembalinya Florentine Diamond ini menutup salah satu misteri paling legendaris dalam sejarah perhiasan kerajaan Eropa.

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com.