Campuran Etanol 10 Persen di BBM Bakal Wajib, Ini Dampak untuk Mesin dan Lingkungan
Pemerintah berencana mewajibkan seluruh bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia mengandung campuran etanol 10 persen
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Bunga Kartikasari
Efek Negatif E10 terhadap Mesin Kendaraan
Meski memiliki banyak keunggulan, pencampuran etanol dalam BBM juga membawa risiko teknis pada kendaraan.
Jayan menjelaskan, etanol memiliki sifat higroskopis, yaitu mudah menyerap air dari udara.
Kondisi ini dapat memicu korosi pada tangki, pipa bahan bakar, dan komponen logam lainnya.
Ia menambahkan, kendaraan yang jarang digunakan bisa mengalami pemisahan fase antara bensin dan air. Pada kendaraan dengan material karet, plastik, dan seal konvensional yang tidak kompatibel, etanol dapat menyebabkan pengerasan bahkan retak.
“Campuran etanol yang tidak stabil atau mutu rendah dapat menyebabkan pembentukan gum dan varnish, terutama bila bahan bakar disimpan terlalu lama,” ungkap Jayan.
Endapan dari gum atau varnish itu dapat mengganggu kerja injektor dan katup mesin. Dari sisi efisiensi, etanol juga memiliki kandungan energi lebih rendah dibanding bensin sekitar 65–70 persen, sehingga konsumsi BBM akan sedikit meningkat.
“Pada umumnya, bahan bakar yang bersumber dari nabati memiliki energy content lebih kecil daripada bensin,” kata Jayan.
Dampak negatif tersebut akan semakin terasa signifikan bila kadar etanol ditingkatkan hingga 20–30 persen.
Kebijakan Dinilai Tepat dan Dorong Industri Dalam Negeri
Meski ada sejumlah risiko teknis, Tri Yuswidjajanto menilai langkah pemerintah mewajibkan campuran etanol 10 persen merupakan kebijakan yang tepat.
“(Kebijakannya) tepat sekali,” ucapnya.
Menurut Tri, penggunaan etanol dapat mendorong tumbuhnya industri bioetanol dalam negeri yang bersumber dari tanaman lokal. Kebijakan ini juga berpotensi membuka lapangan kerja baru serta mengurangi tekanan terhadap devisa akibat impor bahan bakar.
“(Kandungan etanol) bisa mengurangi emisi karbon dioksida yang menyebabkan pemanasan global,” tandasnya.
( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )
Dugaan Kontaminasi Solar pada Pertamax di SPBU Gito Gati Sleman, Ini Hasil Pemeriksaan Pertamina |
![]() |
---|
Manfaat dan Cara Menyimpan Makanan dengan Daun Pisang, Solusi Ramah Lingkungan dari Alam |
![]() |
---|
Hasil Cek SPBU Gito Gati Sleman Diduga Pertamax Tercampur Solar |
![]() |
---|
SPBU Gito Gati Ditutup Sementara untuk Pengecekan, Imbas Dugaan Pertamax Tercampur Solar |
![]() |
---|
Kunci Aman dari Bencana: Prof. Djati UGM Ungkap Cara Mendesain Kota Tahan Risiko |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.