ASN Kemlu Asal Jogja Meninggal

Misteri Kematian Arya Daru, Keluarga Desak DPR Usut Vara dan Dion

Kuasa hukum keluarga Arya Daru Pangayunan, Nicholay Aprilindo, kembali menekankan pentingnya pendalaman terhadap beberapa orang yang

Tribunnews.com
Meta Ayu Puspitantri, istri almarhum Arya Daru Pangayunan, terlihat selepas rapat dengan Komisi XIII DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/9/2025).
 

"Meskipun saya juga menghargai dari pihak-pihak yang terkait tentunya sudah bekerja keras, tetapi bagi kami itu juga belum membuat kami merasa jelas dengan apa sebetulnya yang terjadi pada anak kami," tambahnya.

DPR Dorong Kasus Dibuka Kembali

Komisi XIII DPR menilai perlu ada pengusutan ulang dalam kasus ini. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi XIII DPR, Andreas Hugo Pareira.

"Karena itu, ya kita ingin supaya, mendesak ini supaya dibuka kembali kasus ini," katanya.

Sebelumnya, kuasa hukum keluarga, Nicholay Aprilindo, dalam konferensi pers bersama istri almarhum, Meta Ayu Puspitantri, di Yogyakarta, Sabtu (27/9/2025).

Menurutnya, ada tiga bentuk teror yang dialami keluarga pascameninggalnya Arya Daru. Rentetan teror itu dimulai sejak beberapa hari setelah prosesi pemakaman berlangsung.

Teror Pertama: Amplop Misterius

Nicholay membeberkan teror pertama terjadi pada 9 Juli 2025, sehari setelah tahlilan. 

Sebuah amplop misterius diterima keluarga berisi potongan styrofoam berbentuk bunga kamboja, hati, dan bintang.

Komisioner Kompolnas, Mochammad Choirul Anam, mengonfirmasi keberadaan amplop tersebut.


“Amplop cokelat itu berisi styrofoam, (bentuk) bunga, bintang, dan hati. Itu tidak diserahkan ke Kompolnas. Kompolnas hanya lihat fotonya,” ujarnya, Minggu (24/8/2025).

Teror Kedua: Makam Diacak-acak

Pada 26 Juli 2025, penjaga makam melaporkan bahwa makam Arya Daru di Pemakaman Sunten, Banguntapan, Bantul, telah diacak-acak oleh orang tak dikenal.

Menurut Nicholay, sebelumnya kondisi makam masih utuh saat istri dan anak-anak berziarah pada 15 Juli 2025. Namun ketika dicek kembali pada 27 Juli, makam sudah rusak, bunga rampai hilang, dan di sekitar nisan terdapat bunga mawar putih.

Teror Ketiga: Simbol di Makam

Teror terbaru muncul pada September 2025. Saat Meta Ayu bersama anak-anak kembali 
berziarah, mereka mendapati bunga ditata membentuk garis di makam almarhum.

“Teror ketiga, baru-baru ini pada September ini, makam almarhum ketika istri dan anak-anaknya berkunjung ditaruh bunga berbentuk garis,” kata Nicholay.

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved