Berita Internasional

WHO Sebut Wabah Ebola di Kongo Tewaskan 31 Orang, Berikut Gejalanya

Wabah virus Ebola terjadi di Kongo, tewaskan 31 orang. Simak gejala, penularan, dan pencegahan Ebola menurut WHO.

PEXELS/Matilda Wormwood
ILUSTRASI FOTO Tenaga kesehatan memakai APD, pandemi, virus, wabah 

Perlu diketahui, rata-rata tingkat kematian kasus penyakit Ebola adalah sekitar 50 persen. Tingkat kematian kasus bervariasi antara 25–90?lam wabah sebelumnya.

Perawatan suportif intensif dini dengan rehidrasi dan pengobatan gejala meningkatkan kelangsungan hidup.

Vaksin dan perawatan yang disetujui hanya tersedia untuk satu virus (virus Ebola) dan sedang dikembangkan untuk virus lainnya.

Pengendalian wabah bergantung pada paket intervensi termasuk perawatan suportif intensif bagi pasien, pencegahan dan pengendalian infeksi, pengawasan penyakit dan pelacakan kontak, layanan laboratorium, pemakaman yang aman dan bermartabat, vaksinasi jika relevan, dan mobilisasi sosial.

Gejala Ebola

Masa inkubasi atau interval dari infeksi hingga timbulnya gejala bervariasi antara 2 hingga 21 hari.

Gejala penyakit Ebola dapat muncul tiba-tiba dan meliputi : 

  • Demam
  • Kelelahan
  • Nyeri otot
  • Sakit kepala
  • Ssakit tenggorokan
  • Muntah
  • Diare
  • Ruam nyeri perut
  • Gangguan fungsi ginjal dan hati
  • Pendarahan

Meskipun ada anggapan bahwa pendarahan adalah gejala umum, hal ini lebih jarang terjadi dan dapat terjadi di kemudian hari. 

Beberapa pasien mungkin mengalami pendarahan internal dan eksternal, termasuk darah dalam muntahan dan feses, pendarahan dari hidung, gusi, maupun vagina (bagi perempuan).

Pendarahan di area kulit yang tertusuk jarum juga dapat terjadi.

Dampak Ebola pada susunan saraf pusat dapat menyebabkan kebingungan, mudah tersinggung, dan agresi.

Penularan Ebola

Kelelawar buah dari famili Pteropodidae diduga merupakan inang alami Ortho Ebola Virus. 

Virus ini dapat menular ke manusia ketika manusia melakukan kontak dekat dengan darah, sekresi, organ, atau cairan tubuh lainnya dari hewan yang terinfeksi seperti kelelawar buah, simpanse, gorila, monyet, antelope hutan, atau landak yang ditemukan sakit atau mati, atau di hutan.

Orang dapat terinfeksi virus dari orang lain melalui kontak langsung (melalui kulit yang terluka atau selaput lendir).

Penularan dari manusia ke manusia dapat terjadi ketika terjadi kontak dengan : 

  • Darah atau cairan tubuh seseorang yang sakit atau meninggal karena penyakit Ebola.
  • Benda atau permukaan yang telah terkontaminasi cairan tubuh (seperti darah, tinja, muntahan) dari orang yang sakit atau yang meninggal karena penyakit Ebola.

Tenaga kesehatan dan perawat sering terinfeksi saat merawat pasien Ebola. Infeksi ini terjadi melalui kontak dekat dengan pasien ketika tindakan pencegahan pengendalian infeksi tidak diterapkan secara ketat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved