Viral CCTV Pak Lurah Sadang Kudus Rekam Bocah Mirip Tuyul Mondar-mandir di Depan Rumah

TRIBUNJOGJA.COM, KUDUS - Video yang merekam sosok seperti anak kecil mondar-mandir di depan rumah salah seorang warga di Desa Sadang, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus viral di media sosial.

Banyak warganet yang menyebut kalau bocah yang terekam kamera CCTV itu merupakan sosok tuyul karena mondar-mandir dini hari.

Bersamaan dengan kejadian itu, uang milik warga yang di depannya ada sosok yang mondar-mandir itu hilang.

Tuyul adalah makhluk dalam kepercayaan dan folklor masyarakat Indonesia, terutama di Jawa dan Bali.

Tuyul digambarkan sebagai sosok kecil menyerupai anak-anak, berkepala plontos, dan memiliki perilaku nakal.

Dalam cerita rakyat, tuyul dipercaya membantu seseorang mencuri uang atau barang berharga tanpa terlihat oleh manusia.

Makhluk ini biasanya dikaitkan dengan praktik pesugihan, yaitu mencari kekayaan secara instan melalui bantuan makhluk gaib.

Pemilik tuyul dipercaya harus memberikan sesaji atau memenuhi syarat tertentu agar tuyul tetap “patuh” dan mau bekerja. Cerita tentang tuyul bersifat mitologis dan tidak memiliki bukti ilmiah.

Secara budaya, kisah tuyul berfungsi sebagai simbol moral, peringatan agar tidak mencari kekayaan dengan cara curang, serta bagian dari tradisi lisan yang diwariskan turun-temurun.

Dikutip dari Tribun Jateng, lokasi tempat terekamnya sosok anak kecil yang diduga merupakan tuyul tersebut adalah halaman rumah Kepala Desa Sadang, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Sutoyo.

Saat dikonfirmasi, Jumat (14/11/2025), Kepala Desa Sadang, Sutoyo membenarkan bahwa video itu benar berlokasi di halaman depan rumahnya.

Menurut Sutoyo, sosok yang mirip anak kecil itu terekam kamera CCTV yang dipasang di rumahnya pada Rabu (12/11/2025) dini hari.

Baca juga: Sembilan Anjing Pelacak Diterjunkan Cari Korban Longsor Desa Cibeunying Cilacap

Namun demikian, Sutoyo tidak bisa memastikan apa sosok yang terekam pada video tersebut.

Apakah pantulan cahaya, bayang-bayang, atau memang benar sosok "tuyul" yang dibicarakan warga net.

Kata dia, video itu menjadi konsumsi publik setelah diunduh untuk diputar kembali dalam bentuk file video.

"Kalau videonya benar terjadi Rabu malam (Rabu dini hari). Waktu itu anak saya kebetulan pas buka akses CCTV lihat apa yang terjadi di video itu. Secara pastinya enggak tahu itu apa," terangnya.

Sutoyo tertarik untuk melihat video tersebut lantaran dalam sepekan terakhir mengalami hal yang kurang wajar.

Menurut Sutoyo, dalam beberapa waktu terakhir dirinya memang sudah lima kali kehilangan uang.

Uang yang hilang ini jumlahnya tidak besar, berkisar antara Rp 100.000 hingga Rp 300.000.

"Kejadiannya tidak hanya sekali. Yang saya alami sekitar satu pekan ini, sudah lima kali kehilangan duit. Anehnya hilangnya gak semua, dikit-dikit beberapa lembar saja," ujarnya.

Sutoyo menyebut, masyarakat di desa yang dipimpinnya beberapa waktu lalu berhasil menangkap sosok yang diduga sebagai tuyul.

Penangkapan dilakukan lantaran masyarakat resah atas berbagai kejadian kehilangan uang.

Setelah kejadian itu, kondisi di Desa Sadang tidak baik-baik saja, masyarakat meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah aksi kehilangan uang. Baik karena aksi pencurian, maupun disebabkan faktor lain.

"Kami mengimbau kepada masyarakat Desa Sadang agar tidak memanfaatkan cara yang tidak baik hanya untuk mendapatkan uang dengan cepat. Karena bakal merugikan orang lain dan meresahkan masyarakat secara umum. Mari tingkatkan keamanan dan kewaspadaan terhadap barang berharga kita masing-masing ," tuturnya. 

Artikel ini sudah tayang di Tribun Jateng