Berita Klaten

Siswa Korban Keracunan Menu MBG di Klaten Tembus Angka Lima Puluh

Jumlah pelajar diduga mengalami keracunan makanan seusai menyantap menu makan bergizi gratis (MBG) di Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah,

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Dewi Rukmini
Seorang siswa SMPN 1 Wedi dirujuk ke RSUD Bagas Waras karena diduga mengalami keracunan menu MBG, Kamis (9/10/2025). 

 

Klaten Tribunjogja.com -- Jumlah pelajar diduga mengalami keracunan makanan seusai menyantap menu makan bergizi gratis (MBG) di Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, meningkat. 

Hingga Jumat (10/10/2025), tercatat ada sebanyak 50 siswa yang mengalami gejala keracunan makanan dan mendapatkan perawatan medis. 

Kepala Puskesmas Wedi, Wahyu Ciptadi, menjabarkan dari jumlah itu sebanyak 38 siswa melakukan pemeriksaan lewat Puskesmas Wedi. 

Sedangkan 12 siswa melakukan pemeriksaan langsung ke RSUD Bagas Waras Kabupaten Klaten

"Posisi sekarang ada 26 orang yang rawat inap di RSUD Bagas Waras, yang lainnya dirawat jalan. Maksudnya ada yang diobati di Puskesmas dan dipulangkan menjalani rawat jalan," jelas Wahyu kepada Tribun Jogja, Jumat (10/10/2025). 

Baca juga: Bupati Klaten Sidak SPPG Sembung dan Besuk Siswa Keracunan Menu MBG 

Dia mengungkapkan, dari 50 pelajar bergejala itu terdapat dua orang siswa SD dan satu anak TK. 

Pasien anak TK itu dikatakan datang ke Puskesmas Wedi pada Kamis (9/10/2025) sore. 

Setelah diobservasi dan diperiksa oleh tenaga medis Puskesmas Wedi, pasien TK itu lantas dirujuk ke RSUD Bagas Waras. 

"Kemarin sore (pasien anak TK) datang dengan keluhan sakit perut nyeri dan demam. Kami observasi sebentar terus dirujuk ke RSUD Bagas Waras. Anaknya usia sekitar 5 tahun," ungkap dia. 

Meski begitu, Wahyu menyebut mayoritas siswa yang mengalami dugaan keracunan makanan berasal dari SMPN 1 Wedi. 

Mereka rata-rata mengalami gejala mual, muntah, dan sakit perut (nyeri atau keram). 

"Kalau yang paling khas itu perut sakit. Kalau yang muntah atau mual tidak terlalu banyak dan yang panas juga sebagian saja," katanya. 

Disinggung terkait masa penyembuhan pasien, Wahyu mengatakan hal itu tergantung kondisi tubuh masing-masing orang. 

Baca juga: Keracunan MBG Klaten: Dinkes Klaten Bawa Sampel Menu ke Balai Labkesmas Yogyakarta

Namun, masa inkubasi bakteri menyerang kekebalan tubuh dikatakan rata-rata berlangsung selama tiga hari. 

"Kalau sudah tiga hari aman, biasanya aman juga kondisinya. Tapi kalau gejalanya mulai terasa atau muncul maka silakan langsung ke Puskesmas Wedi." 

"Nanti kami cek, observasi, dan diobati. Kalau tidak, ya tetap jaga kondisi dengan makan makanan sehat dulu. Hindari yang pedas-pedas untuk antisipasi biar tidak ada gejala lain," tandasnya. (drm)

Baca dan Ikuti Berita Tribunjogja.com.com di GOOGLE NEWS 

 

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved