5 Gunung Tersulit di Indonesia yang Jadi 'Tantangan' Para Pendaki
Persiapan matang, keterampilan teknis, serta pengalaman yang cukup adalah kunci sebelum mencoba salah satu dari gunung-gunung tersulit ini.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Indonesia dikenal sebagai negeri dengan ribuan gunung dan pegunungan yang membentang dari Sabang hingga Merauke.
Di antara ribuan gunung tersebut, banyak yang populer sebagai destinasi pendakian.
Sebagian menawarkan trek ramah pemula, tetapi ada pula gunung-gunung yang dianggap sangat sulit bahkan hanya bisa ditaklukkan oleh pendaki berpengalaman.
Kesulitan mendaki bisa berasal dari berbagai faktor yaitu jalur yang terjal dan licin, kondisi hutan yang rapat, medan teknis memerlukan keterampilan panjat tebing, cuaca ekstrem, hingga risiko aktivitas vulkanik.
Bagi pecinta petualangan, mendaki gunung-gunung tersulit di Indonesia adalah sebuah ujian mental, fisik, sekaligus bukti ketangguhan.
Berikut adalah lima gunung tersulit di Indonesia:
Gunung Latimojong (Puncak Rantemario), Sulawesi
Gunung Latimojong, dengan puncaknya Rantemario (3.478 mdpl), merupakan gunung tertinggi di Sulawesi. Jalur paling populer melalui Desa Karangan di Kabupaten Enrekang.
Mengapa sulit?
- Trek panjang dengan elevasi naik sekitar 2.298 meter dari titik awal.
- Jalur curam antara Pos 2 dan Pos 3 sering kali licin, terutama saat musim hujan.
- Hutan tropis lebat membuat jalur basah dan lembab, ditambah kabut tebal yang sering mengurangi jarak pandang.
- Pendakian umumnya memakan waktu 10–11 jam sekali jalan, sehingga membutuhkan stamina prima.
Jalur Latimojong dikategorikan “hard” karena kombinasi medan fisik dan kondisi alam.
Gunung Raung, Jawa Timur
Gunung Raung (3.344 mdpl) dikenal sebagai gunung dengan kaldera terbesar di Pulau Jawa. Jalur pendakian paling terkenal adalah jalur Sumberwringin (Bondowoso) dan Kalibaru (Banyuwangi).
Mengapa sulit?
- Puncak Raung memiliki jalur sempit dengan jurang menganga di kanan dan kiri, sering disebut “jembatan Shiratal Mustaqim”.
- Trek puncak memerlukan kemampuan panjat dasar dan perlengkapan safety seperti tali serta helm.
Kondisi cuaca di puncak bisa berubah cepat, menambah risiko kecelakaan. - Jalur menuju puncak kerap menimbulkan rasa takut bagi pendaki pemula karena tingkat eksposur jurang sangat tinggi.
Gunung Leuser, Sumatra (Aceh)
Gunung Leuser (3.404 mdpl) berada di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, yang terkenal dengan ekosistem hutan hujan tropisnya.
Mengapa sulit?
- Jalur pendakian Blangkejeren dikategorikan Grade V (Very Difficult) oleh Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser.
- Medan hutan hujan lebat dengan akar-akar besar, sungai deras, serta banyak hewan liar.
- Akses menuju titik awal pendakian relatif sulit karena lokasi terpencil.
- Pendakian bisa memakan waktu lebih dari seminggu, sehingga logistik harus sangat matang.
Leuser termasuk jalur hiking paling sulit di Indonesia.
Gunung Kerinci, Sumatra
Gunung Kerinci (3.805 mdpl) adalah gunung api tertinggi di Indonesia sekaligus puncak tertinggi di Sumatra. Letaknya di Taman Nasional Kerinci Seblat, Jambi.
Mengapa sulit?
- Medan hutan tropis basah dan licin, terutama setelah hujan.
- Jalur menuju puncak panjang dan melelahkan, biasanya butuh 2–3 hari pendakian.
- Kerinci adalah gunung api aktif, sehingga ada potensi erupsi dan gas beracun.
- Cuaca cepat berubah, dari panas terik menjadi hujan deras atau berkabut tebal.
Kerinci adalah gunung berapi paling tinggi di Indonesia yang menuntut pendaki waspada terhadap aktivitas vulkaniknya.
Puncak Jaya (Carstensz Pyramid), Papua
Puncak Jaya (4.884 mdpl) merupakan gunung tertinggi di Indonesia sekaligus salah satu dari Seven Summits dunia.
Mengapa sulit?
- Medan teknis memerlukan kemampuan panjat tebing profesional. Jalur standar dikategorikan UIAA grade VI (sangat sulit).
- Cuaca ekstrem: hujan deras, badai salju tropis, serta suhu rendah meski berada di garis khatulistiwa.
- Lokasi sangat terpencil di Papua membuat biaya logistik dan izin pendakian sangat mahal.
- Konflik sosial di sekitar area tambang Grasberg (lokasi jalur pendakian) juga menjadi faktor risiko.
Carstensz Pyramid adalah salah satu pendakian paling menantang di dunia, bukan karena ketinggian, tetapi karena medan teknis dan aksesnya.
Kelima gunung ini menjadi bukti betapa kaya dan menantangnya alam Indonesia.
Gunung Latimojong menuntut stamina luar biasa, Gunung Raung menguji nyali dengan jalur sempit di tepi jurang, Gunung Leuser menghadirkan hutan tropis yang lebat dan liar, Gunung Kerinci menguji ketahanan di gunung api aktif, sementara Puncak Jaya menghadapkan pendaki pada medan panjat tebing kelas dunia.
Bagi para pendaki, menaklukkan gunung-gunung ini bukan hanya soal mencapai puncak, tetapi juga soal pembelajaran hidup seperti kesabaran, kerja sama, serta kerendahan hati di hadapan kebesaran alam.
Persiapan matang, keterampilan teknis, serta pengalaman yang cukup adalah kunci sebelum mencoba salah satu dari gunung-gunung tersulit ini.
(MG/Anggitya Trilaksono)
Aktivitas Gunung Merapi, Kamis 4 September 2025: Teramati 5 Kali Guguran Lava ke Arah Barat Daya |
![]() |
---|
Tukang Tembak Kijang Gunung Merbabu Tertangkap di Semarang Ditahan di Magelang |
![]() |
---|
Dalang Perburuan Satwa Liar Gunung Merbabu Ditahan di Rutan Polresta Magelang |
![]() |
---|
Update Merapi Pagi Ini: Guguran Lava Meluncur 1.600 Meter ke Kali Bebeng dan Krasak |
![]() |
---|
9 Arti Mimpi Mendaki Gunung dan Memetik Buah Menurut Primbon Jawa, Pertanda Rezeki atau Ujian? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.