Tips Menyimpan Tape Agar Tahan Lama dan Tetap Enak Dikonsumsi
Tape merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia yang dibuat melalui proses fermentasi bahan berpati seperti singkong atau ketan.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Ringkasan Berita:
- Tape merupakan makanan tradisional hasil fermentasi singkong atau ketan yang memiliki rasa manis, sedikit asam, dan tekstur lembut yang khas.
- Karena proses fermentasi alami, tape mudah basi jika tidak disimpan dengan cara yang tepat dan higienis.
- Menyimpan tape di wadah tertutup dan dalam suhu dingin dapat memperpanjang masa simpannya hingga beberapa hari.
- Dengan cara penyimpanan yang benar, cita rasa manis dan aroma khas tape dapat tetap terjaga lebih lama.
TRIBUNJOGJA.COM - Tape merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia yang dibuat melalui proses fermentasi bahan berpati seperti singkong atau ketan.
Rasanya yang manis sedikit asam serta teksturnya yang lembut menjadikan tape digemari banyak orang.
Namun, karena proses pembuatannya melibatkan fermentasi alami, tape mudah basi jika tidak disimpan dengan benar.
Baca juga: Tips Menyimpan Tahu agar Tidak Bau dan Tetap Segar Lebih Lama
Agar tape tetap segar, tahan lama, dan tidak cepat berair, berikut ini tips menyimpan tape yang efektif dan bisa diterapkan di rumah:
1. Simpan di Wadah Tertutup Rapat
Tips yang pertama yaitu menggunakan wadah kedap udara atau toples tertutup untuk menyimpan tape.
Cara ini membantu mencegah masuknya udara dan bakteri yang dapat mempercepat proses pembusukan.
Selain itu, wadah tertutup juga menjaga aroma khas tape agar tidak menyebar ke makanan lain di sekitar.
2. Simpan di Kulkas
Tape yang disimpan pada suhu ruang hanya bisa bertahan sekitar 1–2 hari.
Untuk memperpanjang masa simpannya, letakkan tape di dalam kulkas dengan suhu sekitar 5°C.
Tape bisa bertahan hingga 5–7 hari tanpa mengubah cita rasanya secara signifikan.
Suhu dingin memperlambat aktivitas mikroorganisme yang menyebabkan tape cepat asam.
3. Hindari Menyimpan Tape Bersama Makanan Berbau Tajam
Tape memiliki kemampuan menyerap aroma dari lingkungan sekitarnya.
Oleh karena itu, hindari menyimpan tape bersama makanan beraroma kuat seperti durian, ikan asin, atau bawang agar cita rasanya tetap asli dan tidak berubah.
4. Gunakan Plastik atau Daun Pisang Pembungkus
Jika tape sudah dibuka dari kemasan aslinya, bungkus kembali dengan plastik bersih atau daun pisang sebelum dimasukkan ke dalam kulkas.
Selain menjaga kebersihan, cara ini juga mempertahankan kelembapan tape agar tidak kering.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/Tape-Ketan-Hijau.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.