Tips dan Cara

7 Langkah Penting Manajemen Syuting agar Produksi Film Lebih Efisien

Pentingnya manajemen syuting dalam produksi film tidak hanya ide cerita yang kuat atau akting yang keren

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
pinterest.com
Ilustrasi : 7 Langkah Penting Manajemen Syuting agar Produksi Film Lebih Efisien 

Ringkasan Berita:
  • Tanpa jadwal syuting yang terencana, kru bisa kebingungan, waktu terbuang, dan anggaran membengkak.
  • Mulai dari script breakdown, pengelompokan adegan berdasarkan lokasi, menentukan prioritas adegan penting, menyesuaikan waktu dengan kondisi cahaya, hingga memperhitungkan durasi realistis tiap adegan.
  • Aplikasi seperti StudioBinder, Celtx, atau Google Sheets membantu membuat jadwal dan call sheet.
 
 

 

TRIBUNJOGJA.COM - Pentingnya manajemen syuting dalam produksi film tidak hanya ide cerita yang kuat atau akting yang keren, tetapi juga tentang manajemen syuting yang terstruktur.

Banyak film yang gagal memenuhi target waktu dan anggaran karena jadwal yang berantakan.

Tanpa shooting schedule yang jelas, kru bisa kebingungan, aktor tidak terkoordinasi, dan hasilnya waktu terbuang percuma.

Inilah mengapa shooting schedule adalah tulang punggung produksi film – baik untuk film pendek, iklan, serial web, maupun film layar lebar.

Dengan perencanaan yang matang, produksi akan menghemat biaya transportasi, biaya sewa lokasi, menjaga energi kru produksi, mengurangi risiko syuting ulang, dan membuat timeline editing lebih cepat.

Baca juga: 5 Rekomendasi Film yang Dapat Memperluas Kosakata Bahasa Inggris

1. Lakukan Script Breakdown

Buat script breakdown dengen memecah naskah menjadi beberapa unit adegan dalam film.

Dengan membuat breakdown, kru produksi dapat mengetahui lokasi syuting yang akan di lakukan indoor atau outdoor, waktu adegan siang atau malam.

Jumlah aktor yang akting serta properti dan kostum yang dibutuhkan juga dibuat dalam breakdown. Sehingga hasil breakdown inilah yang akan menjadi panduan dasar syuting.

2. Kelompokkan Adegan Berdasarkan Lokasi

Prinsip utama dalam produksi adalah efisiensi lokasi yang artinya jangan mengubah-ubah lokasi untuk satu atau dua adegan kecil.

Lalu adegan yang ada dalam satu lokasi, syutingkan saat itu juga walaupun urutan cerita tidak urut.

Jangan bolak-balik pindah lokasi untuk satu atau dua adegan kecil. Syutingkan semua adegan di satu lokasi sekaligus, meskipun urutan cerita tidak linear.

3. Tentukan Prioritas Adegan

Beberapa adegan krusial perlu diselesaikan lebih awal supaya lebih menghemat waktu dan tenaga.

Adegan yang melibatkan banyak pemain, sulit secara teknis, serta lokasi syuting yang sulit diaskses juga perlu di prioritaskan.

4. Sesuaikan dengan Kondisi Waktu & Cahaya

Menyesuaikan syuting dengan kondisi waktu dan cahaya juga perlu diperhatikan.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved