4 Tips Menyimpan Timun agar Segar Lebih Lama dan Tidak Cepat Busuk

Setelah dibungkus tisu, masukkan timun ke dalam kantong plastik zip lock atau wadah penyimpanan. 

Biarkan wadah tidak tertutup terlalu rapat atau buat sedikit lubang kecil pada kantong plastik. 

Tujuannya adalah membiarkan timun bernapas atau mendapatkan sirkulasi udara untuk menghindari kelembaban terperangkap.

3.      Atur Suhu Kulkas dengan Tepat

Timun sangat sensitif terhadap suhu ekstrem, baik terlalu panas maupun terlalu dingin.

Timun adalah sayuran tropis yang tidak toleran terhadap suhu di bawah 10 derajat Celcius.

Jika disimpan di bagian kulkas yang terlalu dingin misalnya di dekat saluran pendingin atau freezer, timun akan mengalami chill injury. 

Kondisi ini ditandai dengan munculnya bercak kebasahan, area lembek, dan pembusukan yang lebih cepat.

Simpan timun di laci sayuran (crisper drawer) karena area ini memiliki kelembaban dan suhu yang lebih stabil, umumnya mendekati suhu ideal timun 10-12 derajat Celcius.

4.      Jauhkan dari Penghasil Gas Etilen

Beberapa buah dan sayuran menghasilkan gas etilen dan hormon alami yang berfungsi mempercepat pematangan. 

Timun sangat sensitif terhadap gas ini.

Jangan pernah menyimpan timun berdekatan dengan buah-buahan penghasil gas etilen tinggi, seperti pisang, apel, tomat, melon, dan alpukat.

Gas etilen dari buah-buahan tersebut akan membuat timun cepat layu, menguning, dan menjadi lembek.

Dengan mengikuti langkah-langkah penyimpanan yang berfokus pada kontrol kelembaban, isolasi dari gas etilen, dan pengaturan suhu yang tepat, sehingga dapat menikmati timun yang segar, renyah, dan bebas lembek untuk waktu yang lebih lama. (MG Awega Yunita Sara)