4 Tips Menyimpan Timun agar Segar Lebih Lama dan Tidak Cepat Busuk

Timun atau mentimun adalah salah satu sayuran dengan kadar air tertinggi, mencapai sekitar 95%.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Pinterest.com
Timun segar 

TRIBUNJOGJA.COM - Timun atau mentimun adalah salah satu sayuran dengan kadar air tertinggi, mencapai sekitar 95 persen. 

Kandungan air inilah yang memberikan sensasi segar dan tekstur renyah saat dikonsumsi. 

Sayangnya, kadar air yang tinggi juga membuat timun sangat rentan terhadap kerusakan akibat kelembaban berlebih, suhu yang terlalu dingin, dan paparan gas etilen yang semuanya dapat menyebabkan timun cepat lembek dan berlendir.

Untuk mempertahankan kerenyahan timun lebih lama, dibutuhkan trik penyimpanan yang tepat. 

Berikut adalah panduan lengkapnya.

1.      Hindari Mencuci Timun Sebelum Disimpan

Kesalahan umum yang sering dilakukan adalah mencuci timun segera setelah membelinya.

Mencuci timun sebelum disimpan justru menambah kelembaban pada permukaan kulitnya. 

Kelembaban ekstra ini akan menciptakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan jamur dan bakteri yang mempercepat proses pembusukan dan membuat timun cepat berlendir.

Simpanlah timun dalam keadaan kering dan belum dicuci. 

Cuci timun hanya sesaat sebelum akan menggunakannya.

2.      Kontrol Kelembaban dengan Pembungkus

Timun membutuhkan perlindungan dari udara kering kulkas sambil tetap memastikan kelembaban berlebih pada permukaannya terserap.

Bungkus setiap buah timun secara longgar dengan tisu dapur atau kertas sebelum dimasukkan ke dalam wadah. 

Tisu ini akan berfungsi menyerap kondensasi atau kelembaban yang keluar dari timun serta mencegah permukaannya menjadi basah dan lembek.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved