Mengenal Alpha, Beta, dan Omega dalam Hubungan: Dominan, Netral, atau Santai?
Dalam memahami dinamika hubungan, banyak orang mencoba mengklasifikasikan kepribadian menjadi beberapa tipe. Salah satu pembagian yang
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Bunga Kartikasari
Mereka pendengar yang baik, bersikap hati-hati dalam mengambil risiko, dan mampu memberikan rasa aman kepada pasangan maupun kelompok.
3. Omega
Omega sering dihubungkan dengan sifat introvert, santai, dan tidak terlalu peduli pada status sosial. Mereka lebih nyaman bekerja sendiri, menikmati kemandirian, serta dikenal kreatif dan reflektif.
Dalam sebuah hubungan, omega biasanya menempatkan kedekatan emosional di atas hal-hal yang bersifat dominasi atau pengaruh sosial.
Walau cenderung pasif, omega dapat menjadi pasangan yang penuh pengertian, setia, dan mampu memberikan kestabilan emosional.
Karakteristik Tiap Tipe dalam Hubungan
Setiap tipe memiliki ciri khas dan peran masing-masing dalam sebuah hubungan. Alpha dikenal dengan sikap tegas, percaya diri, komunikatif, dan suka memimpin.
Oleh karena itu, mereka biasanya mengambil peran sebagai pemimpin dalam keputusan dan sering menjadi penuntun pasangan.
Beta memiliki karakter yang lebih tenang, suportif, dan kolaboratif. Mereka cenderung hati-hati dalam mengambil risiko serta mampu menyeimbangkan dinamika dalam hubungan.
Peran mereka lebih banyak sebagai mediator atau pendukung yang menjaga harmoni.
Sementara itu, omega dicirikan dengan sifat introvert, independen, serta tidak suka persaingan.
Mereka lebih nyaman menjadi pengamat atau pendukung pasif, namun justru peran inilah yang membuat mereka bisa menghadirkan kestabilan emosional bagi pasangan atau orang-orang di sekitarnya.
Fakta dan Kritik Ilmiah
Meski menarik, penting diingat bahwa klasifikasi alpha, beta, omega bukanlah konsep ilmiah yang baku.
Penelitian tentang serigala, yang dulu melahirkan istilah alpha, sebenarnya sudah direvisi.
Dalam kehidupan liar, serigala lebih berperilaku seperti keluarga daripada hierarki kaku.
Dalam konteks manusia, para ahli psikologi menilai label ini lebih cocok digunakan sebagai metafora populer, bukan penilaian kepribadian yang mutlak.
Alpha, beta, dan omega adalah istilah yang membantu memahami dinamika hubungan, meski tidak bisa dijadikan patokan tunggal.
Seseorang bisa jadi alpha di tempat kerja, tetapi bersifat beta atau bahkan omega dalam hubungan keluarga atau percintaan.
Hal yang terpenting, setiap tipe punya kelebihan masing-masing. Tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk semua tergantung bagaimana seseorang menyesuaikan diri dalam situasi dan menjalin hubungan yang sehat.
( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )
SNBP 2026 Dibuka Februari, Siswa Diminta Cermat Hitung Peluang Masuk PTN |
![]() |
---|
Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora, Kursi Menteri BUMN Masih Kosong |
![]() |
---|
Gagah dan Canggih Jadi Satu di New Honda ADV160, Siap Temani Petualangan Modern |
![]() |
---|
5 Zodiak Genggam Kunci Hoki Hari Ini Kamis 18 September 2025, Aries Virgo Coba Menguasai |
![]() |
---|
6 Shio Dimanja Hoki Hari Ini Kamis 18 September 2025, Ada Shio Kelinci Urutan Kedua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.