Mengenal Alpha, Beta, dan Omega dalam Hubungan: Dominan, Netral, atau Santai?

Dalam memahami dinamika hubungan, banyak orang mencoba mengklasifikasikan kepribadian menjadi beberapa tipe. Salah satu pembagian yang

Generated By AI
Mengenal Alpha, Beta, dan Omega dalam Hubungan: Dominan, Netral, atau Santai? 

TRIBUNJOGJA.COM – Pernah mendengar istilah alpha, beta, omega dalam hubungan

Tiga istilah ini belakangan semakin sering digunakan di media sosial untuk menggambarkan tipe kepribadian seseorang dalam kehidupan sosial maupun percintaan.

Meski awalnya banyak dipakai dalam penelitian hewan dan karya fiksi, kini konsep ini juga dipakai secara populer untuk memahami peran manusia dalam interaksi sehari-hari. 

Lantas, apa arti alpha, beta, dan omega dalam hubungan?

Definisi Alpha, Beta, dan Omega

Dalam memahami dinamika hubungan, banyak orang mencoba mengklasifikasikan kepribadian menjadi beberapa tipe. Salah satu pembagian yang cukup populer adalah konsep alpha, beta, dan omega. 

Masing-masing tipe ini memiliki ciri khas dan peran yang berbeda, baik dalam interaksi sosial maupun dalam menjalin hubungan romantis. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Alpha

Alpha sering digambarkan sebagai sosok yang dominan, penuh percaya diri, dan berkarisma. 

Dalam sebuah hubungan, individu dengan tipe alpha cenderung mengambil peran pemimpin, bahkan sering menjadi pengambil keputusan utama. 

Mereka memiliki kemampuan komunikasi yang kuat dan biasanya mudah memengaruhi orang lain. 

Karakter tegas dan inisiatif membuat alpha sering kali dianggap sebagai pusat pengaruh, meskipun kadang sifat dominan mereka bisa terlihat arogan.

2. Beta

Beta berbeda dengan alpha. Mereka lebih tenang, suportif, dan tidak suka menonjolkan diri. 

Sosok beta bukan tipe dominan, tetapi tetap memiliki kekuatan tersendiri berkat sikapnya yang loyal, rasional, dan penuh pertimbangan. 

Dalam hubungan, beta sering berperan sebagai penyeimbang yang menjaga keharmonisan. 

Mereka pendengar yang baik, bersikap hati-hati dalam mengambil risiko, dan mampu memberikan rasa aman kepada pasangan maupun kelompok.

3. Omega

Omega sering dihubungkan dengan sifat introvert, santai, dan tidak terlalu peduli pada status sosial. Mereka lebih nyaman bekerja sendiri, menikmati kemandirian, serta dikenal kreatif dan reflektif. 

Dalam sebuah hubungan, omega biasanya menempatkan kedekatan emosional di atas hal-hal yang bersifat dominasi atau pengaruh sosial. 

Walau cenderung pasif, omega dapat menjadi pasangan yang penuh pengertian, setia, dan mampu memberikan kestabilan emosional.

Karakteristik Tiap Tipe dalam Hubungan

Setiap tipe memiliki ciri khas dan peran masing-masing dalam sebuah hubungan. Alpha dikenal dengan sikap tegas, percaya diri, komunikatif, dan suka memimpin. 

Oleh karena itu, mereka biasanya mengambil peran sebagai pemimpin dalam keputusan dan sering menjadi penuntun pasangan.

Beta memiliki karakter yang lebih tenang, suportif, dan kolaboratif. Mereka cenderung hati-hati dalam mengambil risiko serta mampu menyeimbangkan dinamika dalam hubungan

Peran mereka lebih banyak sebagai mediator atau pendukung yang menjaga harmoni.

Sementara itu, omega dicirikan dengan sifat introvert, independen, serta tidak suka persaingan. 

Mereka lebih nyaman menjadi pengamat atau pendukung pasif, namun justru peran inilah yang membuat mereka bisa menghadirkan kestabilan emosional bagi pasangan atau orang-orang di sekitarnya.

Fakta dan Kritik Ilmiah

Meski menarik, penting diingat bahwa klasifikasi alpha, beta, omega bukanlah konsep ilmiah yang baku.

Penelitian tentang serigala, yang dulu melahirkan istilah alpha, sebenarnya sudah direvisi. 

Dalam kehidupan liar, serigala lebih berperilaku seperti keluarga daripada hierarki kaku.

Dalam konteks manusia, para ahli psikologi menilai label ini lebih cocok digunakan sebagai metafora populer, bukan penilaian kepribadian yang mutlak.

Alpha, beta, dan omega adalah istilah yang membantu memahami dinamika hubungan, meski tidak bisa dijadikan patokan tunggal. 

Seseorang bisa jadi alpha di tempat kerja, tetapi bersifat beta atau bahkan omega dalam hubungan keluarga atau percintaan.

Hal yang terpenting, setiap tipe punya kelebihan masing-masing. Tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk semua tergantung bagaimana seseorang menyesuaikan diri dalam situasi dan menjalin hubungan yang sehat.

 

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved