Makan Bergizi Gratis

Suasana Belajar Mengajar di SMPN 1 Wedi Klaten Setelah Keracunan MBG

Puluhan siswa SMPN 1 Wedi diduga mengalami gejala keracunan makanan usai menyantap menu makan bergizi gratis

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Dewi Rukmini
Sejumlah siswa SMPN 1 Wedi di Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, sedang pulang sekolah, pada Jumat (10/10/2025). 

Belajar Mengajar di SMPN 1 Wedi Berjalan Normal


Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini


TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Puluhan siswa SMPN 1 Wedi diduga mengalami gejala keracunan makanan usai menyantap menu makan bergizi gratis (MBG) pada Rabu (8/10/2025).

Akibat kejadian itu, hingga kini puluhan siswa masih dirawat intensif di RSUD Bagas Waras agar kondisi kesehatannya semakin membaik. 


Kendati demikian, aktivitas belajar mengajar di SMPN 1 Wedi tetap berjalan normal.

Pantauan Tribun Jogja pada Jumat (10/10/2025), para siswa SMPN 1 Wedi tetap masuk sekolah mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasa. 


Suasana sekolahan yang terletak di Desa Sukorejo, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, itu tampak normal seolah tidak terjadi hal apapun.

Ratusan siswa tetap semangat belajar dan ceria mengobrol bersama kawan sepantarannya. 


Kepala Sekolah SMPN 1 Wedi, Titik Maryani, memastikan bahwa kegiatan belajar mengajar di sekolahannya tetap berjalan normal. Dia menyebut dalam beberapa waktu terakhir, kegiatan belajar mengajar di SMPN 1 Wedi memang dibagi menjadi dua shift karena sedang ada rehabilitasi atau pembangunan gedung sekolah. 


"Jadi shift pagi ada sejumlah 384 siswa dan pada shift siang 383 siswa. Untuk shift pagi masuk pukul 07.00-11.00 WIB dan siang mulai 12.00-15.00 WIB. Kebetulan saat itu yang memakan MBG adalah siswa shift pagi," ungkap Titik, Jumat (10/10/2025). 


Begitu insiden itu terjadi, Titik mengaku langsung menghubungi semua pihak terkait mulai dari Puskesmas, Dinas Kesehatan, Koramil, Polsek, Polres, Perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN), hingga penyedia menu MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sembung.

Dia pun sangat mengapresiasi sinergi dan gerak cepat semua pihak, sehingga para siswa bergejala langsung mendapatkan penanganan medis. 

Baca juga: Kabar Terbaru Pelajar Sekolah di Klaten Keracunan MBG, Posko Buka hingga Sabtu


Tak berhenti di sana, pada hari berikutnya (Kamis, 9/10/2025) Titik menggelar apel bersama seluruh guru dan murid SMPN 1 Wedi.

Tujuannya untuk memberikan motivasi kepada seluruh siswa, baik yang masuk shift pagi maupun siang. 


"Walaupun yang shift siang tidak terdampak, tapi secara psikis saya harus memotivasi anak-anak. Utamanya agar tidak takut makan sesuatu, karena ada anak yang trauma makan. Kemarin saja ada satu anak yang dari semalam sampai pagi pingsan, karena takut makan. Jadi yang saya pelihara (dijaga) itu psikis anak," jelasnya. 


Adapun dalam aktivitas belajar mengajar, Titik juga meminta para guru agar mengurangi beban pembelajaran yang menguras otak.

Kegiatan belajar mengajar pun diminta lebih menciptakan suasana kebahagiaan dulu.


"Terutama untuk shift pagi, saya imbau guru-guru membuat suasana bahagia dulu untuk anak-anak, sehingga secara psikis tidak terganggu. Kalau yang shift siang tetap pembelajaran biasa," tuturnya.
 
Berdasarkan data yang ia terima, jumlah siswa yang diduga mengalami gejala keracunan menu MBG ada sebanyak 47 anak. Sebagian siswa dikatakan sudah diperbolehkan pulang, akan tetapi sebagian besar masih menjalani rawat inap di RSUD Bagas Waras. 


"Kalau yang hari ini tidak masuk sekolah dan di rumah sakit ada 25 anak. Tadi ada satu susulan anak (dibawa ke rumah sakit), karena menahan-nahan sakit perut," ujarnya. 


"Alhamdulillah anak yang masuk sekolah sudah tidak ada keluhan sakit. Tapi kalau yang tidak masuk hari ini, saya kurang tahu. Karena memang kami mengintruksikan siswa yang pulang dari rumah sakit atau masih sakit agar tidak usah masuk sekolah dulu. Untuk mengkondisikan tubuhnya menjadi lebih fit (sehat)," tandasnya. (drm)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved