Bupati Klaten Usul Perbaikan Jalan hingga PJU Jalan Jogja-Solo ke Komisi V DPR RI

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, dan Wakil Bupati Klaten, Benny Indra Ardhianto, menerima kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR RI di Kantor Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Senin (29/9/2025). 

Kunjungan kerja itu dilaksanakan untuk peninjauan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tirta Mandiri Desa Ponggok yang dikenal sebagai pionir BUMDes di Kabupaten Klaten. 

Kedatangan rombongan dewan itu dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Robert Rouw. 

Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, mengungkapkan bahwa kemajuan Kabupaten Klaten tidak lepas dari keberhasilan desa-desa dalam mengembangkan potensi masing-masing. 

"Klaten bisa maju karena desa-desa mampu mengembangkan diri. Termasuk Desa Ponggok ini yang merupakan pionir BUMDes di Klaten. Hingga kini di Klaten terdapat 334 BUMDes dengan klasifikasi 13 BUMDes maju, 35 berkembang, 53 pemula, dan 233 perintis," ungkap Hamenang, Senin (29/9/2025). 

Meskipun saat ini desa-desa di Kabupaten Klaten sudah cukup berkembang dengan BUMDes-nya. 

Namun, masih membutuhkan uluran tangan dari pemeintah pusat terutama dalam mempercepat akses pembangunan infrastruktur dari maupun menuju obyek wisata desa. 

"Kami juga butuh penernagan jalan umum, sehingga harapan kami dengan kedatangan anggota dewan dari Komisi V DPR RI bisa menampung dan menyampaikan aspirasi kami. Agar infrastruktur dari menuju obyek wisata yang ada di Kabupaten Klaten bisa disegerakan oleh pusat, termasuk juga PJU," katanya.

• Apa Kata Komisi V DPR RI Saat Kunker ke BUMDes Tirta Mandiri Klaten

Bupati Usul Perbaikan Infrastruktur 

Pada kesempatan itu, Hamenang sempat menyampaikan usulan pembangunan infrastruktur di 13 ruas jalan strategis. 

Antara lain ruas Jalan Penggung-Karangan, Karangan-Ponggok, Majegan-Jeblog, Karangan-Jatinom, Ngajur-Gayam, Gayam-Perempatan Jetis, Tegalgondo-Sidoharjo, Sidoharjo-
Janti, Janti-Cokro, Karanglo-Cokro, Ponggok-Karanglo, Jurangjero-Jimus, dan ruas Jalan Pucangmiliran-Wunut.

Pihaknya juga mengungkapkan kebutuhan Penerangan Jalan Umum (PJU) di ruas Jalan Nasional Yogyakarta-Solo. 

Dikatakan, dari total kebutuhan 800 unit lampu penerangan, saat ini baru terpasang 238 dalam kondisi baik dan 217 dalam kondisi rusak, sehingga, masih terdapat 
kekurangan sekitar 562 unit PJU.

"Tadi juga disampaikan aspirasi kawan-kawan pendamping desa berkaitan nasib mereka ke depan. Harapan dari para pendamping desa ada kepastian, karena setiap tahun 
menjelang akhir tahun mereka kebingungan dan galau. Mereka tadi berharap minimal bisa dikontrak per 5 tahun," ucapnya. 

Kepala Desa Ponggok, Junaedhi Mulyono, bersyukur Desa Ponggok  dijadikan rujukan untuk kunjungan kerja dari Komisi V DPR RI yang membahas tentang BUMDes, Koperasi Desa 
Merah Putih, dan pemberdayaan desa. 

Dengan adanya kunjungan tersebut, Junaedhi berharap ke depan akan lahir kebijakan dan aturan yang mempermudah tata kelola desa. 

"Karena DPR RI itukan yang membuat regulasi. Jadi kami berharap nanti akan ada regulasi yang mempermudah tata kelola di desa. Sebab, pengelolaan BUMDes dan Kopdes 
Merah Putih kan masih banyak kendalanya. Kami ingin nanti ada regulasi yang menguatkan jalan kami agar tidak terjadi masalah di lapangan," tandasnya. (drm)

Baca dan Ikuti Berita Tribunjogja.com.com di GOOGLE NEWS