7 Sayuran yang Tidak Boleh Dihangatkan Kembali karena Berisiko untuk Kesehatan

Tindakan ini akan dapat meningkatkan kadar nitrit yang berpotensi mengganggu sistem pernapasan dan pencernaan.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
medicalnewstoday.com
7 Jenis sayuran yang tidak boleh dipanaskan kembali yang dapat berisiko pada kesehatan 

Hilangnya sulforaphane mengurangi perlindungan terhadap kanker, sementara nitrit berpotensi menyebabkan iritasi lambung dan gangguan pencernaan seperti kembung atau diare kronis.

Sayuran ini sebaiknya di kukus sekitar 3-5 menit dan di makan langsung.

Jika di masak varian lainnya hindari penyimpanan lebih dari 24 jam di kulkas.

3.      Sawi Hijau dan Kangkung

Kadar nitrat tinggi dalam sawi hijau dan kangkung berubah menjadi nitrosamin saat dihangatkan yang juga dapat merusak vitamin A dan K.

Nitrosamin bersifat karsinogenik, sehingga dapat meningkatkan risiko kanker usus dan lambung, serta menyebabkan kelelahan dan gangguan penglihatan akibat hilangnya vitamin.

Maka dari pada itu masakan sayuran ini sebaiknya ditumis dengan api cepat dan sajikan saat panas.

4.      Kubis atau Kol

Sering kali saat pagi hari memasak sup dengan campuran kol pastinya akan selalu basi dan merubah rasa saat dipanaskan pada sore hari.

Ternyata kubis mengandung enzim yang memproduksi gas hidrogen sulfida ketika saat memanaskan ulang dan ditambah konversi nitrat menjadi nitrit.

Gas ini menyebabkan kembung, perut kembung, dan gangguan pencernaan parah, sementara nitrit berisiko anemia dan infeksi saluran cerna pada lansia.

Jadi ketika masakan dicampurkan dengan kubil atau kol maka hidangkan secara langsung dengan porsi kecil, agar tidak membuang makanan dan menghindari pemanasan sayur kembali.

5.      Jamur

Jamur adalah sumber kaya protein dan memiliki tekstur yang unik. 

Namun, struktur protein dalam jamur sangat sensitif dan mudah terdegradasi. 

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved