Rekonstruksi Kematian Iko Mahasiswa FH Unnes: Dua Versi Bertolak Belakang, CCTV Jadi Kunci

Rekonstruksi ini menghadirkan tiga saksi kunci yakni Ficky, Aziz, serta Ilham, teman yang membonceng Iko saat insiden terjadi.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJATENG/Rezanda Akbar
REKONTRUKSI - Posisi Ficky dan Aziz saat diberhentikan oleh petugas brimob bernama Aris Ashari, dari keterangan Ficky dia merasa ditabrak dari belakang oleh Iko-Ilham 

Ficky dan Aziz menyebut Iko terjatuh di depan Tower Bersama Group, arah Veteran ke Pemuda.

Namun, menurut Ilham, tubuh Iko tergeletak di dekat kantor Joglo Semar Travel, yang berada 80 meter dari titik yang disebutkan Ficky.

 “Ini dua versi yang sangat berbeda. Arah perjalanan, penyebab jatuh, hingga lokasi korban terpental semuanya tidak sinkron,” jelas Naufal.

Selama proses rekonstruksi, Ilham terlihat terus digandeng oleh Ingrid Suryani, ibu dari Iko.

“Tenang nak, kamu bisa lakukan yang terbaik. Kebenaran akan terungkap, jangan takut,” bisik Ingrid kepada Ilham.

Kejanggalan Waktu dan Desakan Buka CCTV

Keluarga juga menyoroti kejanggalan soal waktu kejadian.

Polisi menyebut insiden terjadi pukul 03.05 WIB, namun rekaman CCTV RSUP Kariadi menunjukkan Iko dan Ilham sudah tiba di rumah sakit pukul 03.10 WIB.

“Jika benar kecelakaan pukul 03.05, maka proses evakuasi dan perjalanan ke RS terlalu cepat. Dugaan kami, kejadiannya justru terjadi lebih awal,” ujar Naufal.

Keluarga korban mendesak Polda Jateng membuka rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Apalagi di pagar Mapolda terdapat dua kamera pengawas yang aktif.

“Tidak mungkin area itu blind spot. Jika benar ingin mengungkap kebenaran, buka saja rekaman CCTV. Kami sudah minta Komnas HAM ikut mendesak hal ini,” tambahnya.

Artikel ini sudah tayang di Tribun Jateng.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved