Dampak Hujan Deras, Talut Sungai Buntung di Bangunrejo Yogyakarta Ambrol
Hasil asesmen Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Yogyakarta, longsor dipicu oleh hujan deras yang menyebabkan erosi pada aliran Sungai Buntung.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
Ringkasan Berita:
- Talut Sungai Buntung di kawasan Bangunrejo, Kelurahan Kricak, Kemantren Tegalrejo, Kota Yogyakarta ambrol, Minggu (23/11/2025)
- BPBD Kota Yogyakarta menyebut longsornya talut akibat guyuran hujan lebat
- Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Yogyakarta, Minggu (23/11/2025) siang, memicu kejadian talut longsor di kawasan Bangunrejo, Kelurahan Kricak, Kemantren Tegalrejo.
Peristiwa itu mengakibatkan talut Sungai Buntung sepanjang kurang lebih 50 meter ambrol dan mengancam fasilitas umum di sekitarnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta, Nur Hidayat, membenarkan adanya kejadian tersebut.
Berdasarkan hasil asesmen Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD di lokasi, longsor dipicu oleh hujan deras yang menyebabkan erosi pada aliran Sungai Buntung.
"Penyebab utamanya adalah hujan deras dan gerusan erosi Sungai Buntung. Volume talud yang longsor cukup besar, panjangnya sekitar 50 meter, lebar 4 meter, dan tinggi 3 meter," ujarnya.
Baca juga: Andalkan Skema Gotong Royong Tanpa APBD, Pemkot Yogyakarta Sukses Bedah 67 RTLH Sepanjang 2025
Nur Hidayat menjelaskan, dampak dari longsornya talud milik PUPR ini cukup serius.
Sebuah bangunan Balai RT dengan luas sekitar 10 kali 7 meter kini dalam kondisi terancam.
Tak hanya itu, jembatan penghubung antara Kampung Bangunrejo dan Kampung Pingit juga berpotensi terdampak jika tidak segera ditangani.
Yang menjadi catatan penting, tambah Kalak BPBD, insiden tersebut rupanya bukan kali pertama terjadi di titik serupa.
"Rekomendasi kami adalah perbaikan segera. Pasalnya, di lokasi ini tercatat sudah kurang lebih empat kali berturut-turut mengalami longsor. Perlu koordinasi lebih lanjut dengan pihak terkait," tegasnya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun penyintas dalam peristiwa tersebut.
Sebagai langkah penanganan darurat, personel gabungan yang terdiri dari TRC BPBD Kota Yogyakarta, KTB Bangunrejo, DPRD Kota Yogyakarta, pihak kelurahan, serta warga setempat telah melakukan pengamanan lokasi.
"Kebutuhan mendesak saat ini perbaikan permanen segera dan bantuan terpal sebanyak dua lembar untuk menutup area longsor sementara waktu agar tidak meluas," pungkasnya. (*)
| Andalkan Skema Gotong Royong Tanpa APBD, Pemkot Yogyakarta Sukses Bedah 67 RTLH Sepanjang 2025 |
|
|---|
| Wali Kota Yogyakarta Copot Baliho Bermuatan Wajahnya, Ini Respon Komite Ekraf |
|
|---|
| Tak Lagi Diam dan Kusam, Terban Mural Competition Bikin Tebing Kali Code 'Bicara Lantang' |
|
|---|
| Jelang Penutupan TPA Piyungan, Ketua DPRD Kota Yogyakarta Ajak Warga Masifkan Pengolahan Sampah |
|
|---|
| Tepati Janji! Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo Copot Seluruh Baliho Bermuatan Wajahnya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/Talud-longsor-di-aliran-Sungai-Buntung-Jogja-23112025.jpg)