Dorong Kemandirian Ekonomi Warga Pesisir, Agrinas Jaladri Hadirkan Program 'Budikdamber'

​Langkah itu untuk mendukung program swasembada pangan nasional melalui penguatan sektor kelautan dan perikanan berkelanjutan

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
Dok.Istimewa
BUDIDAYA - Program Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber) yang digulirkan PT Agrinas Jaladri Nusantara di salah satu daerah pesisir. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Upaya untuk memperkuat kemandirian ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir terus digulirkan.

​Salah satunya oleh PT Agrinas Jaladri Nusantara (Persero) yang mengambil langkah nyata melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat.

​Langkah itu sejalan dengan mandat perusahaan untuk mendukung program swasembada pangan nasional melalui penguatan sektor kelautan dan perikanan yang berkelanjutan.

​"Program ini menjadi wujud nyata kontribusi perusahaan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, memperkuat kemandirian ekonomi lokal, serta mendorong partisipasi aktif warga dalam pengelolaan potensi daerah secara berkelanjutan," ungkap Viera Lovienta, Manager PR & CSR Agrinas Jaladri, Minggu (16/11/2025).

​Melalui program TJSL, Agrinas Jaladri menghadirkan dua kegiatan utama yang berorientasi langsung pada penguatan ekonomi warga.

​Kegiatan pertama berfokus pada ketahanan pangan keluarga, melalui Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber), yang sederhana dan ramah lingkungan.

Program tersebut memungkinkan masyarakat membudidayakan ikan sekaligus tanaman sayuran di lahan terbatas dan menjadi solusi efektif dalam meningkatkan ketahanan pangan keluarga.

Baca juga: BPBD DIY Siapkan Modifikasi Cuaca untuk Cegah Potensi Bencana Hidrometeorologi

​Tak hanya soal pangan, Agrinas Jaladri juga menyasar penguatan kapasitas digital para pelaku UMKM, seperti yang digulirkan kawasan Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) Kebumen, Jawa Tengah, tempo hari.

​Dalam kesempatan itu, perusahaan menggelar pelatihan digital marketing dan e-commerce, dengan fasilitator langsung dari Shopee Indonesia.

​Otomatis, peserta pun mendapatkan pemahaman strategi promosi digital, pemanfaatan media sosial dan marketplace, serta pengelolaan transaksi daring secara efisien.

​"Program Budikdamber menjadi simbol inovasi sederhana namun berdampak besar, bagaimana masyarakat dapat menciptakan sumber pangan mandiri dari lingkungan sekitar," ujarnya.

"Sementara pelatihan e-commerce dan digital marketing untuk UMKM membuka peluang agar produk-produk lokal dapat dikenal lebih luas, bersaing di pasar nasional, bahkan global," urai Viera. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved