Kuliner Jogja

Warung Bakmi Jawa Mas Dwi/Tri Bangunjiwo Bantul: Aroma Tradisi dari Gunungkidul

Warung Bakmi Jawa Gunungkidul Mas Tri di Bangunjiwo, Bantul warung legendaris dimasak dengan tungku arang. Sajian khas Yogyakarta

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Bakmi Jawa Gunungkidul Mas Dwi/Mas Tri
Bakmi Jawa Gunungkidul Mas Dwi/Mas Tri 

Bantul Yogyakarta ---- Di tengah hiruk-pikuk dunia kuliner modern, sebuah gerobak sederhana di depan Kantor Kelurahan Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, justru mencuri perhatian. 

Saat malam tiba, antrean mengular, pesanan berdatangan tanpa henti. 

Di balik kepulan asap dan aroma menggoda itu, tersimpan cerita kuliner Bakmi Jawa Asli Gunungkidul Mas Dwi/Tri.

Berbekal resep warisan dari tanah kelahiran Gunungkidul, peracik menghadirkan Bakmi Jawa otentik yang kini jadi buah bibir para pecinta kuliner tradisional Yogyakarta. 

Salah satu dari mereka adalah putra asli Desa Piyaman, Wonosari daerah yang dikenal sebagai pusat Bakmi Jawa legendaris.

Awalnya hanya bermodal gerobak kecil, kini mereka telah memiliki tempat usaha permanen. 

Namun satu hal yang tak pernah berubah, rasa. 

Konsistensi inilah yang menjadi kunci kesuksesan mereka selama lebih dari tujuh tahun berjualan.

Bakmi Jawa Gunungkidul Mas Dwi/Mas Tri1
Proses Pembuatan Bakmi Jawa Gunungkidul Mas Dwi/Mas Tri

Jurus Rahasia Tungku Arang

Bakmi Jawa Gunungkidul bukan sekadar makanan, tapi pengalaman rasa yang menghidupkan kenangan. 

Dimasak dengan tungku tanah liat (anglo) dan bara arang, setiap porsi menyimpan aroma khas yang sulit ditiru oleh dapur modern.

akmi Jawa Asli Gunungkidul Mas Dwi/Tri in setia menggunakan ayam kampung yang dipotong kecil, ditambah telur yang dimasak langsung per porsi. 

Teknik ini menjaga kesegaran dan kelezatan setiap sajian.

Menu yang ditawarkan pun beragam dari bakmi godog hingga  hingga nasi goreng khas Jawa. 

"Di sini kami menyediakan berbagai makanan seperti nasi goreng, magelangan, bakmi godok, bakmi goreng, dan masih banyak lagi."kata Tri Handoko ditemui pada Jumat 7 November 2025

Tak ketinggalan pelengkap seperti ati ampela, telur, dan daging ayam, serta minuman segar seperti es teh dan es jeruk. 

Semua disajikan dengan cita rasa rumahan yang hangat dan menggoda.

Omzet Menggoda dari Rasa yang Tak Pernah Bohong

Keberhasilan warung ini bukan hanya soal rasa, tapi juga angka yang mengesankan. 

Dalam sehari, omzet warung bisa mencapai Rp750.000 hingga Rp1.000.000 pada hari kerja. 

Saat akhir pekan, terutama malam hari, angka itu melonjak hingga lebih dari Rp1.100.000.

Dea Fitriana, salah satu pelanggan setia, mengungkapkan kekagumannya, “Magelangan dan nasi goreng di sini enak banget. Rasanya beda dari restoran lebih lembut, kenyal, dan pas banget buat makan malam.”

Warisan Rasa 

Warung Bakmi Jawa Gunungkidul Mas Tri bukan sekadar tempat makan. 

Ia adalah ruang nostalgia, tempat di mana rasa bertemu kenangan, dan tradisi bertemu inovasi. 

Di tengah gempuran makanan cepat saji, warung ini membuktikan bahwa kelezatan sejati tetap datang dari kesabaran, arang yang menyala, dan resep yang dijaga sepenuh hati.

Bakmi Jawa Gunungkidul Mas Dwi/Tri Rute Google Map

Jika Anda sedang berada di Bantul, sempatkan mampir ke Bangunjiwo.

Siapa tahu, satu porsi bakmi godog hangat bisa membawa Anda pulang ke masa kecil yang penuh kehangatan. (MG Muhammad Fadhli Auliyaaul Haq)

Baca juga: Bakmi Jawa Bukan Satu-satunya, Kalurahan Piyaman Bidik Produk Baru untuk Tingkatkan Ekonomi

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved