UMKM Yogyakarta

Kisah Om Penkek: Penjual Pancake Kartun Berkreasi Tanpa Sekolah Seni

Ide-idenya pun tidak berhenti pada pancake kartun yang dijual. Ia mulai membuat karya seni lain dengan memanfaatkan adonan sisa.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
(MG Axel Sabina Rachel Rambing)
Tulus Wicaksono, penjual pancake kartun di Pelataran Masjid Kauman, Kota Yogyakarta. 

“Mengenalkan hal-hal baru ini, bagiku sudah cukup, menjembatani,” katanya sambil tersenyum.

Diminta Mengajar Bikin Pancake Kartun Secara Privat

Momen yang paling menarik bagi Tulus adalah ketika seorang ibu yang ia temui disuatu acara, meminta Tulus untuk mengajarkan anaknya membuat pancake kartun.

Mas nanti kalau anakku udah agak gede, aku titipin ke mas buat diajarin,'” Ucapnya menirukan kata-kata orang tua tersebut.

Ia lantas bercerita bahwa pasangan suami istri asal Surabaya itu akhirnya mendatangi lokasi jualannya dan meminta Tulus untuk meluangkan waktu demi mengajarkan anak mereka.

“Bapak dan ibunya pengen anaknya ini di seni, karena anaknya ini bisa gambar, tapi sepertinya masih ambigu, jadi lewat pancake kartun ini semacam dikenalkan,” jelasnya.

Jauh sebelum tawaran untuk mengajar, orang tua dari anak tersebut bahkan sempat menawarkan diri untuk mensponsori usaha pancake kartun milik Tulus. Namun, Tulus menolak tawaran itu.

“Aku tuh kayak enggak enak untuk nerima, enggak enak aja,” ujarnya berulang.

Ia merasa jauh lebih tenang dan aman jika menjalankan usahanya secara independen. 

Kisah Tulus ini menjadi cerminan bahwa apabila sebuah usaha dijalankan dengan kesungguhan hati, maka pintu ide hingga pintu rezeki akan terbuka. (MG| Axel Sabina Rachel Rambing)

Baca juga: Kisah Tulus, Jualan Pancake Kartun Viral di Yogyakarta hingga Dapat Banyak Tawaran dari Restoran

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved