Kodim 0729/Bantul Bangun 75 Gerai dan Gudang KDMP di Semua Kalurahan

Dandim 0729/Bantul, Letkol (Kav) Fikri Nurheldi, mengatakan, dari 75 kalurahan di Bumi Projotamansari, sementara ini sudah ada lima lokasi

TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih; Dandim 0729/Bantul, Letkol (Kav) Fikri Nurheldi; dan sejumlah pihak lakukan Groundbreaking KDMP di Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Jumat (17/10/2025). 

TRIBUNJOGJAA.COM, BANTUL - Kodim 0729/Bantul sebagai kepanjangan tanganan PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero) akan membangun 75 gerai, pergudangan, dan kelengkapan koperasi desa merah putih (KDMP) atau di masing-masing kalurahan. 

Dandim 0729/Bantul, Letkol (Kav) Fikri Nurheldi, mengatakan, dari 75 kalurahan di Bumi Projotamansari, sementara ini sudah ada lima lokasi yang dilakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan fisik infrastruktur KDMP.

"Groundbreaking dilakukan di sini (Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri); Kalurahan Pleret, Kapanewon Pleret; Kalurahan Srimartani, Kapanewon Piyungan; Kalurahan Timbulharjo, Kapanewon Sewon; Kalurahan Srihardono, Kapanewon Pundong," ucapnya kepada awak media, saat Groundbreaking KDMP di Kalurahan Wukirsari, Jumat (17/10/2025).

Untuk pembangunan gerai di lima kalurahan itu, rencananya ditargetkan rampung pembangunan pada Januari 2025. Sedangkan, gerai untuk KDMP yang lain, akan dibangun secara bertahap dan menyesuaikan dengan perkembangan secara Nasional.

Dikatakannya, secara nasional, diharapkan sebanyak 80 ribu KDMP di Tanah Air nanti memiliki gerai sesuai standar PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero). Di mana, PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero) memiliki standar design bangunan KDMP.

"Sesuai PT Agrinas Pangan Nusantara, design-nya itu (bangunan KDMP) lebih kurang 600 meter per segi, ukuran 20x30 meter. Itu berisi untuk gerai maupun pergudangan," jelasnya.

Adapun anggaran pembangunan tersebut, akan disiapkan oleh PT Agrinas Pangan Nusantara. Namun, sejauh ini, mekanisme pencairan anggaran, pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut dari PT Agrinas Pangan Nusantara. 

"Proses pembangunannya, tetap nanti kita melibatkan masyarakat. Karena, nanti bangunan ini dipergunakan sebagai asset desa/kalurahan. Jadi, kita bersama masyarakat membantu menyelesaikan tugas-tugas ini. Dan hanya tiga anggota TNI yang dilibatkan di masing-masing KDMP," tuturnya.

Dengan begitu, apabila bangunan KDMP tersebut telah selesai, akan langsung diserahkan ke masing-masing pengelola KDMP untuk dimanfaatkan dalam menjalankan usaha. Apalagi, bangunan KDMP itu berdiri di atas tanah kas desa.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, yang hadir dalam kesempatan itu turut menyampaikan bahwa pembangunan KDMP tak terlepas dari komitmen pemerintah pusat yakni Presiden Prabowo melalui Kementerian Koperasi dan Desa. Sebab, pusat berencana membangun 80 ribu KDMP di Tanah Air.

"Ini akan menyelesaikan problem yang selama ini dimiliki oleh KDMP di Kabupaten Bantul yaitu tiadanya tempat berusaha. Dan dengan adanya rencana pembangunan gerai, gudang, toko, dalam satu kompleks, maka problem dasar itu bisa selesai," paparnya.

Berikutnya, aktivitas bisnis masing-masing KDMP di Bumi Projotamansari akan didampingi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul dari sisi pembentukan badan hukum yang telah selesai dilaksanakan hingga sistem keanggotaan.

"Dan nanti, pak lurah akan mendata warga miskin untuk dibiayai melalui Program Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Padukuhan (P2BMP) yang nominalnya Rp50 juta per kalurahan. Sebagian dari nominal itu akan digunakan untuk membayar simpanan pokok, simpanan wajib, bagi warga miskin," jelasnya.

Selain itu, aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Bantul turut didorong wajib menjadi anggota KDMP. Termasuk pamong setempat akan diwajibkan terlibat sebagai anggota KDMP. Setelah itu, masyarakat umum akan digandeng untuk terlibat sebagai anggota KDMP.

"Nanti, masyarakat umum akan mendapatkan sosialisasi dari pak lurah dan didata. Di setiap kalurahan harus ada warganya yang menjadi anggota KDMP. Karena, koperasi ini aktivitas bisnis, bisnis memperlukan modal, maka modal mandiri ini harus diutamakan sebelum hutang di bank himbara, Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), maupun lembaga keuangan yang lain," urainya.(nei)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved