Berita Viral

Kronologi Viral Mobil Sultan HB X Disalip Rombongan Berpengawalan, Kemenko Infra: Bukan Kami

Sekretariat Daerah (Setda) DIY membenarkan bahwa mobil dalam video tersebut memang milik Sultan HB X. Kejadian itu terjadi setelah agenda

|
Tribun Jogja/ Neti Istimewa Rukmana
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), didampingi sejumlah pihak saat meninjau Jembatan Pandansimo, Kabupaten Bantul- Kabupaten Kulon Progo, DIY, Kamis (9/10/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM - Sebuah video berdurasi singkat yang menampilkan mobil Sri Sultan Hamengku Buwono X berhenti di lampu merah dan kemudian disalip oleh rombongan mobil berpengawalan polisi, ramai diperbincangkan publik di media sosial. 

Video itu menimbulkan beragam reaksi, mulai dari kekaguman atas sikap taat aturan Sultan hingga dugaan bahwa rombongan yang menyalip merupakan iring-iringan pejabat pusat.

Dalam video yang viral sejak akhir pekan lalu itu, terlihat sebuah mobil berpelat AB berhenti di simpang lampu merah di salah satu ruas jalan Yogyakarta. 

Beberapa detik kemudian, sejumlah kendaraan berpelat dinas dan berpengawalan polisi melaju di jalur kanan, menyalip mobil tersebut yang tetap berhenti. 

Publik dengan cepat mengaitkan mobil itu dengan kendaraan dinas milik Sultan HB X, dan menyimpulkan bahwa rombongan yang menyalip adalah rombongan Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko Infra) yang tengah melakukan kunjungan kerja bersama Sultan.

Klarifikasi dari Pemda DIY

Sekretariat Daerah (Setda) DIY membenarkan bahwa mobil dalam video tersebut memang milik Sultan HB X. Kejadian itu terjadi setelah agenda kunjungan kerja Menko Infrastruktur AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) dan rombongan di Kabupaten Gunungkidul, beberapa waktu lalu.

Namun, Setda DIY tidak memberikan detail lebih lanjut mengenai siapa rombongan berpengawalan yang melintas dalam video tersebut.

Baca juga: Momen Mobil Sri Sultan HB X Didahului Rombongan Pejabat Tot Tot Wuk Wuk Viral di Media Sosial

Kemenko Infra: Rombongan AHY Sudah Pergi Lebih Dulu

Sementara itu, pihak Kemenko Infrastruktur memberikan bantahan tegas terhadap dugaan bahwa rombongan yang menyalip Sultan adalah bagian dari iring-iringan Menko AHY.

Staf Khusus Menko Infrastruktur, Herzaky Mahendra Putra, menjelaskan bahwa setelah acara di Gunungkidul, rombongan Menko AHY justru meninggalkan lokasi sekitar 30 menit lebih awal dibandingkan rombongan Sultan.

“Rombongan Menko AHY sudah berangkat lebih dulu ke arah Kota Yogyakarta. Jadi, tidak mungkin rombongan beliau yang terlihat di video tersebut,” kata Herzaky.

Ia menambahkan, seluruh kendaraan yang digunakan oleh AHY dan jajaran Kemenko Infra saat kunjungan itu tidak menggunakan pelat merah kementerian, melainkan kendaraan sewaan sesuai prosedur keamanan dan efisiensi perjalanan. 

Karena itu, pihaknya menilai tudingan di media sosial yang menyebut rombongan tersebut berasal dari Kemenko Infra sebagai bentuk kesalahpahaman publik akibat kurangnya klarifikasi.

Baca juga: Stafsus Menko Infrastrukstur Jawab Isu Viral Rombongan Kementerian Lewati Sri Sultan HB X

Sikap Publik: Mengapresiasi Keteladanan Sultan

Meski sumber rombongan belum teridentifikasi pasti, publik di media sosial justru lebih banyak menyoroti sikap Sri Sultan HB X yang tetap berhenti di lampu merah, meskipun ia adalah pejabat negara dan Gubernur DIY.

Video tersebut dianggap sebagai contoh nyata kepemimpinan yang sederhana dan taat aturan, selaras dengan karakter Sultan yang dikenal rendah hati.

Beragam komentar warganet memuji tindakan itu. “Sultan aja berhenti di lampu merah, masa pejabat lain enggak bisa?” tulis salah satu komentar yang disukai ribuan akun di platform X (Twitter).

Kemenko Infra Minta Publik Berhati-hati

Menko Infrastruktur melalui juru bicaranya juga menyayangkan cara sejumlah akun media sosial dan media daring yang langsung mengaitkan peristiwa tersebut dengan kementerian tanpa konfirmasi lebih dulu.

“Kami sangat menyayangkan adanya pemberitaan dan unggahan yang menyebut rombongan tersebut berasal dari Kemenko Infrastruktur. Kami harap publik lebih berhati-hati agar tidak menimbulkan kesan yang keliru,” tulis pernyataan resmi Kemenko Infra.

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved