Pakar UGM Beri Tips dan Cara Beri Pertolongan Pertama Bila Keracunan MBG

Sementara itu, keracunan makanan bukan disebabkan oleh reaksi sistem imun, melainkan akibat masuknya kuman atau zat berbahaya

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Yoseph Hary W
Dok. Istimewa
Ilustrasi keracunan makanan 

"Jika muntah masih terjadi, minumlah sedikit demi sedikit. Dan jika kondisi memburuk, segera cari pertolongan dari petugas kesehatan,” tambahnya.

Tidak menutup kemungkinan gejala demam yang mungkin muncul saat keracunan merupakan mekanisme alami tubuh dalam melawan infeksi. 

Peningkatan suhu tubuh membantu memperlambat pertumbuhan bakteri serta mengoptimalkan kerja sistem imun.

“Demam membantu mengendalikan infeksi dengan memberi tekanan panas pada patogen dan meningkatkan efektivitas sistem kekebalan tubuh,” paparnya.

Meski begitu, untuk mencegah terjadinya keracunan Tri mengingatkan bahwa pengawasan ketat terhadap seluruh rantai produksi makanan MBG sangat penting, mulai dari pemilihan bahan, penyimpanan, pengolahan, hingga distribusi. 

“Setiap tahap proses dapat menjadi titik masuk bagi bakteri, virus, jamur, atau parasit penyebab keracunan. Karena itu, standar kebersihan harus diterapkan secara optimal,” tegasnya.

Dia berpesan bahwa pemahaman masyarakat terhadap perbedaan antara alergi dan keracunan, serta upaya preventif terjadinya keracunan makanan merupakan kunci untuk mencegah risiko fatal.

"Kata kuncinya adalah menjaga mutu bahan dan proses, menaati standar kebersihan, dan segera bertindak tepat ketika gejala muncul,” pungkasnya. (hda)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved