Wujudkan Wartawan yang Cerdas, Santun, dan Kompeten 

UKW bertajuk Wujudkan Wartawan yang Cerdas, Santun, dan Kompeten ini diikuti 14 peserta, dan didukung penuh Dinas Kominfo DIY dan Bank BPD DIY.

Editor: ribut raharjo
Istimewa
Foto bersama Uji Kompetensi Wartawan (UKW) #2 yang dihelat  Lembaga Uji Kompetensi Wartawan (LUKW) PT BP Kedaulatan Rakyat bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DIY..  

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA -  Ketua Komisi Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Dewan Pers, Busyro Muqoddas membuka Uji Kompetensi Wartawan (UKW) #2 yang dihelat  Lembaga Uji Kompetensi Wartawan (LUKW) PT BP Kedaulatan Rakyat bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DIY. 

UKW bertajuk Wujudkan Wartawan yang Cerdas, Santun, dan Kompeten ini diikuti 14 peserta, dan didukung penuh Dinas Kominfo DIY dan Bank BPD DIY.

"Dari sebanyak pendaftar 37 wartawan yang lolos ikut UKW 16 wartawan,  mundur dua wartawan. Terdiri dari 6 Muda, 5 Madya, 3 Utama," papar Direktur LUKW PT BP Kedaulatan Rakyat, Octo Lampito.

Menurut Octo, UKW menjadi momentum penting bagi para wartawan tidak hanya membuktikan kemampuan kompetensi dan kemampuan profesional jurnalistik. 

"Juga sebagai sarana peningkatan mutu dan etika kerja yang tinggi dalam menjalankan tugas sebagai pilar keempat demokrasi," tegasnya.
 
Hadir  juga dalam pembukaan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Kota Jogja, Trihastonom Direktur Utama Bank BPD DIY Santoso Rohmad dan Riris Puspita Wijaya dari Dinas Kominfo DIY.

"Saat ini, negara kita memerlukan kejujuran dalam demokrasi yang prosesnya sedang bermasalah, ada ketidakjujuran demokrasi,’’ kata Busyro, saat membuka UKW.

"Jurnalis  harus dijaga independensinya. Birokrasi harus diawasi. Salah satu yang menjadi pengawas itu adalah wartawan,”  tegas Busyro.

Sedang Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Kota Jogja, Trihastono mengatakan, jurnalis menjadi mitra penting Pemerintah Kota Jogja. 

‘’Kami sangat terbantu pemberitaan dari teman-teman media. Jika rilis intern sangat sedikit yang tahu. Dengan pemberitaan bisa tersosialisi dengan baik, kami juga siap dikritik dan diberi masukan. Agar ada check and balance,’’ ujar Trihastono. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved