Dual-Location Smart Classroom Pertama di Indonesia Resmi Diluncurkan
Ruang kelas pintar tersebut dilengkapi sistem pembelajaran jarak jauh canggih dari Huawei, termasuk layar interaktif, papan tulis pintar, kamera HD
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PT Solusi Sinergi Digital Tbk (Surge) bersama Huawei Indonesia, dengan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Pendidikan, meluncurkan solusi ruang kelas pintar Dual-Location Smart Classroom pertama di Indonesia.
Program percontohan ini diterapkan di SMA Negeri 1 Pontianak dan SMA Negeri 1 Mempawah, menjadi langkah nyata dalam menghadirkan akses pendidikan berkualitas melalui pemanfaatan teknologi.
Ruang kelas pintar tersebut dilengkapi sistem pembelajaran jarak jauh canggih dari Huawei, termasuk layar interaktif, papan tulis pintar, kamera HD, dan mikrofon nirkabel.
Dalam sesi demonstrasi peluncuran, seorang guru bahasa Inggris di Pontianak berhasil mengajar siswa di dua sekolah sekaligus, membuktikan keandalan serta pengalaman imersif yang ditawarkan teknologi ini.
“Bersama Huawei dan dengan dukungan otoritas pendidikan Kalimantan Barat, kami mengubah konektivitas menjadi peluang, memberikan kesempatan anak-anak di daerah untuk belajar langsung dari guru-guru ahli,” ujar Yune Marketatmo, CEO Surge.
“Kami juga menghadirkan fasilitas internet gratis berkecepatan 1 Gbps sebagai wujud komitmen menyediakan Internet Rakyat, layanan internet terjangkau dan cepat untuk semua komunitas di Indonesia,” tambahnya.
Untuk keberlanjutan program, Surge menjamin koneksi internet 1 Gbps secara gratis bagi sekolah yang ikut serta, dengan dukungan jaringan backbone fiber nasional dan edge cloud.
Kolaborasi ini membantu mengatasi keterbatasan jumlah tenaga pengajar sekaligus mendorong keterlibatan aktif siswa.
James Zeng, CEO Huawei Indonesia Enterprise Business Group, menegaskan, Dual-Location Smart Classroom dibangun dengan teknologi terdepan untuk menghadirkan pengalaman belajar berbasis cloud tanpa hambatan.
“Dengan ini, siswa dapat berinteraksi dengan guru secara real-time, sekaligus mengulang materi kapan saja dan di mana saja,” paparnya.
Inisiatif ini menjadi contoh nyata kemitraan sektor swasta dan pemerintah dalam mendorong transformasi pendidikan digital serta mendukung program nasional seperti Merdeka Belajar.
Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menambahkan salah satu cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah melalui pendidikan dan konektivitas internet yang memadai.
“Dengan fasilitas ini, literasi digital bisa dipercepat dan mutu pendidikan di seluruh Kalimantan Barat semakin meningkat. Saya berharap keterlibatan aktif pemerintah daerah, pimpinan sekolah, dan mitra swasta dapat membawa dampak luas, terutama bagi peningkatan kualitas SDM di daerah ini,” katanya.
Ke depan, Surge, Huawei, dan Dinas Pendidikan Kalimantan Barat berencana memperluas implementasi ruang kelas pintar ke lebih banyak sekolah, baik di tingkat provinsi maupun nasional.
Dengan begitu, setiap anak Indonesia, di mana pun mereka berada, memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan meraih prestasi. (*)
Bagaimana Model AI DeepSeek Bisa Dimanfaatkan untuk Pelayanan Publik? Begini Caranya |
![]() |
---|
Kompetisi Teknologi Huawei Ini Buka Peluang Karier Digital Buat Mahasiswa, Simak Caranya |
![]() |
---|
Harga dan Spesifikasi Lengkap Huawei Mate X6, Ponsel Lipat Terbaru |
![]() |
---|
Huawei Dorong Peningkatan 5G pada 4 Area Industri Guna Raup Dividen Digital secara Optimal |
![]() |
---|
Huawei Berbagi Hewan Kurban di 15 Kota di Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.