Bagaimana Model AI DeepSeek Bisa Dimanfaatkan untuk Pelayanan Publik? Begini Caranya
Di tengah percepatan transformasi digital, teknologi kecerdasan buatan atau akal imitasi (AI) mulai dilirik sebagai alat bantu strategis untuk
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Bunga Kartikasari
TRIBUNJOGJA.COM - Di tengah percepatan transformasi digital, teknologi kecerdasan buatan atau akal imitasi (AI) mulai dilirik sebagai alat bantu strategis untuk meningkatkan kualitas layanan publik.
Dalam sebuah lokakarya yang digelar Huawei Cloud Indonesia pada 6 Mei 2025, puluhan peserta dari berbagai institusi dan perusahaan diajak untuk memahami bagaimana AI, terutama lewat pemanfaatan model DeepSeek, dapat digunakan untuk mempercepat pelayanan, mengelola informasi, dan memperkuat efisiensi birokrasi.
Dengan memanfaatkan teknologi mutakhir, khususnya Cloud, para pemangku kepentingan dapat melancarkan berbagai upaya dan menciptakan kesuksesan dalam meraih peluang bisnis di era baru AI.
Langkah ini juga sejalan dengan prioritas pemerintah Indonesia untuk memacu transformasi digital nasional melalui penguatan dan peningkatan kolaborasi lintas sektor, infrastruktur informasi yang lebih kuat, dan adopsi teknologi digital yang lebih luas.
Berikut sejumlah fakta terkait penggunaan AI untuk pelayanan publik:
1. Gunakan AI untuk waktu kerja yang lebih efisien
August Xiao, Vice President of Huawei Cloud Marketing, mengatakan bahwa institusi pemerintah dan perusahaan dapat memetik potensi penuh dari AI dalam tiga skenario, yakni efisiensi yang lebih tinggi dan kepuasan pelanggan; peningkatan jumlah konten; dan optimalisasi operasi dengan memanfaatkan adopsi model AI DeepSeek menggunakan Huawei Cloud.
Itu bisa digunakan sebagai solusi full-stack yang paling komprehensif untuk perusahaan dalam mencapai infrastruktur dan platform yang cerdas.
“Berbeda dari beberapa tahun yang lalu, para pelaku di industri saat ini tidak mempertanyakan apakah mereka perlu mengadopsi AI atau tidak. Pertanyaannya adalah bagaimana dan kapan kita dapat menerapkan AI untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan kita dengan biaya yang jauh lebih rendah,” ujar August.
Ia menambahkan bahwa Huawei Cloud saat ini memiliki lebih banyak referensi untuk menerapkan AI DeepSeek di berbagai industri, sektor, dan skenario, termasuk di Singapura dan Thailand di kawasan Asia Tenggara.
2. AI perlu digunakan sejak dini
Sependapat dengan August, Leon Fang, CTO Huawei Cloud Indonesia mengatakan teknologi AI yang terbaik masih akan datang.
“Oleh karena itu sangat penting bagi bisnis dan perusahaan untuk mengadopsinya lebih awal agar dapat memanfaatkan potensinya secara maksimal,” jelas dia.
Menurut Leon, model DeepSeek AI telah berdampak pada industri AI karena memberikan hak yang sama dalam teknologi AI berkat penggunaan model open-source yang menghindari pemblokiran.
Hal ini karena sangat mengurangi biaya dalam model, akuisisi, penerapan, dan penggunaan, DeepSeek AI memungkinkan terciptanya AI yang inklusif, sekaligus mempercepat adopsi kapabilitas AI terdepan di perusahaan.
3. Tiga paradigma aplikasi untuk DeepSeek
Leon mengatakan bahwa ada tiga paradigma aplikasi yang disarankan untuk DeepSeek dalam skenario yang berbeda.
DeepSeek dengan rekayasa cepat cocok untuk interaksi dialog yang cerdas. Solusi RAG (retrieval-augmented generation) dengan DeepSeek dapat digunakan untuk manajemen pengetahuan, copywriting, dan bisnis resmi.
Selain itu, perusahaan juga dapat melakukan penyempurnaan DeepSeek untuk pengembangan perangkat lunak dan penelitian ilmiah.
Paradigma aplikasi yang paling populer adalah RAG dengan DeepSeek untuk perusahaan.
“Sudah saatnya perusahaan Anda mengadopsi aplikasi AI, dengan fokus pada skenario bernilai tinggi, mulai dari skenario sederhana hingga skenario yang lebih mendalam,” pungkas Leon.
( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )
Hingga Agustus 2025, Realisasi Pembayaran PBB-P2 di Gunungkidul Capai Rp17,4 Miliar |
![]() |
---|
Volume Layanan Angkutan Barang KAI Daop 6 Yogyakarta Meningkat 8 Persen |
![]() |
---|
Temuan Kasus Aktif TBC di Gunungkidul Rendah, Dinkes: Periksa Jika Bergejala |
![]() |
---|
Respons Hasil Lab Penyebab Keracunan MBG di Wates, SPPG Janji Jaga Prosedur Pengolahan |
![]() |
---|
Ketika Anak-anak di Klaten Dikenalkan Nilai Antikorupsi Lewat Lomba-lomba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.