Dcelljogjastore, Merawat Musik Analog dari Bantul untuk Pecinta Suara Lawas
Di tengah arus deras musik digital yang kian mendominasi, musik analog ternyata masih memiliki ruang hidupnya sendiri.
Penulis: Santo Ari | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/Santo Ari
Asriyadi Cahyadi, pemilik Dcelljogjastore di kawasan Panggungharjo, Bantul.
Daya tarik musik analog juga dirasakan oleh Dio, seorang pengunjung asal Lampung yang tengah berlibur ke Yogyakarta. Ia sengaja membeli tape di Pasar Sentir dan membawanya ke toko Asriyadi untuk servis.
"Kalau mendengar musik dari tape, seakan terbawa vibes zaman dulu. Di rumah juga banyak koleksi kaset, termasuk dari orang tua," tuturnya.
Bagi para penggemar, musik analog tidak sekadar hiburan, melainkan pengalaman mendengar yang utuh, lengkap dengan bentuk fisik dan nilai sentimentalnya.
Seperti yang diyakini Asriyadi, selama masih ada telinga yang mencari detail suara khas analog, musik lawas ini akan tetap menemukan pasarnya.(nto)
Halaman 2 dari 2
Baca Juga
Info CRSL Land Festival 2025 Jogja Hadirkan Hindia hingga JKT48 |
![]() |
---|
Besok! CRSL Land Festival 2025 Hadirkan Hindia Hingga JKT48 |
![]() |
---|
Film Pendek ”Tenang”: Pesan Tersembunyi di Balik Kolaborasi Yura Yunita & Yandy Laurens |
![]() |
---|
Pesan di Balik Film Pendek ”Tenang”: Kolaborasi Yura Yunita & Yandy Laurens |
![]() |
---|
Lirik dan Terjemahan Lagu Bow Down Penyanyi I Prevail, Ajak Pendengar Bangkit dan Melawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.