Kunjungi Sleman, Kemendagri Dorong Siskamling Dihidupkan Kembali

Siskamling merupakan bentuk partisipasi swadaya masyarakat, sebagai upaya menjaga keamanan dan kondusifitas lingkungan masing-masing. 

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
Tribun Jogja / Ahmad Syarifudin
KUNJUNGAN: Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri, Ir. Restuardy Daud, saat kunjungan kerja di Kabupaten Sleman, Kamis (11/9/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendorong agar Pemerintah Daerah menghidupkan kembali sistem keamanan lingkungan (Siskamling). Sebab, Siskamling merupakan bentuk partisipasi swadaya masyarakat, sebagai upaya menjaga keamanan dan kondusifitas lingkungan masing-masing. 

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri, Restuardy Daud, saat kunjungan kerja di Kabupaten Sleman, Kamis (11/9/2025). Ardy dan rombongan mengunjungi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk memantau kondisi wilayah pasca unjukrasa yang sempat memanas beberapa waktu lalu. 

Dalam kunjungan ini, Ardy mendorong untuk membentuk ataupun menghidupkan kembali Siskamling di daerah. Jikapun sudah terbentuk, pihaknya meminta agar Pemerintah Kabupaten lebih memperkuat pelaksanaannya sampai di tingkat wilayah. 

"Ini adalah arahan dari Bapak Presiden, yang oleh Bapak Menteri Dalam Negeri, menugaskan kami jajaran Kemendagri untuk turun ke daerah, melihat kondisi di daerah pasca unjukrasa kemarin, sekaligus mendorong mengaktifkan kembali memperkuat pelaksanaan siskamling di daerah daerah," katanya. 

Memperkuat siskamling dianggap penting. Sebab, ini merupakan bentuk partisipasi langsung masyarakat terhadap upaya menjaga kondusifitas di wilayah masing-masing, yang pelaksanaannya dilandasi kebersamaan dan gotong royong. 

Ardy menyampaikan, berdasarkan apa yang disampaikan Pemerintah Kabupaten Sleman, Siskamling di masyarakat Bumi Sembada sudah ada. Ke depan, diharapkan lebih ditingkatkan lagi secara kelembagaan maupun pelaksanaannya di tingkat Rukun Tetangga (RT). 

Tidak kalah penting, pembinaan dalam pelaksanaan kegiatan siskamling juga dibutuhkan. Pembinaan ini, kata Ardy bisa dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-pp) dan Pelindung Masyarakat atau Linmas. 

"Satuan Linmas ini merupakan wadahnya, dan instrumennya ini adalah siskamling. Kami berharap melalui Pemerintah Kabupaten Sleman ini bisa melakukan pembinaan. Agar supaya harapan kita, partisipasi masyarakat ikut gotong royong untuk menjaga lingkungannya bisa secara efektif dilaksanakan di masing-masing lingkungan," ujar dia. 

Terkait kondisi wilayah, Ardy mengatakan, pasca demontrasi yang sempat memanas, kondisi DIY saat ini sudah kondusif. Sebelum kunjungan kerja di Kabupaten Sleman, Ia mengaku sudah berkeliling dengan berkunjung ke Pemda DIY, Polda, Korem dan Kota Yogyakarta. 

"Secara umum kondisinya sangat kondusif. Indikatornya kami melihat tingkat hunian hotel, ekonomi berjalan," kata Ardy. 

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengatakan, dengan adanya peristiwa unjukrasa kemarin, maka sebenarnya upaya menjaga ketentraman dan ketertiban yang selama ini diupayakan oleh masyarakat melalui Pos Kamling, Jaga Warga, maupun tokoh-tokoh masyarakat masih dibutuhkan. Danang mengamini bahwa sistem keamanan lingkungan yang sudah ada dan merupakan tradisi masyarakat harus terus dipertahankan. 

" Karena kita orang Jogja, masih mengayomi kondisi sosial masyarakat, kita masih (menjalankan) lembah manah, guyup rukun, tetanggan. Tradisi ini masih harus kita pupuk, harus dilanjutkan dalam rangka menciptakan (kamtibmas) itu tadi. Apapun perubahan, apapun kondisi sosial yang modern ternyata kegiatan siskamling ini masih dibutuhkan," kata dia. 

Disebutkan bahwa di Kabupaten Sleman bukan hanya ada Siskamling, melainkan juga ada Jaga Warga, termasuk masih mempunyai lembaga RT dan RW. Lembaga tersebut masih ada hingga kini dan diharapkan dapat ditingkatkan koordinasinya. Jika semua saling terkoordinasi maka diharapkan apabila terjadi peristiwa sekecil apapun di wilayah, bisa langsung saling dikomunikasikan.(*) 

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved