SENAPAS dan SENDIMAS 2025 Diharapkan Mampu Lahirkan Gagasan, Inovasi dan Aksi Nyata untuk Masyarakat

Kegiatan ini merupakan momen spesial karena penelitian akan berdinamika bersama pengabdian. 

Tribunjogja/ Christi Mahatma Wardhani
SEMINAR - Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) menjadi tuan rumah acara Seminar Nasional Penelitian dan Abdimas (SENAPAS) dan Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SENDIMAS) 2025, Kamis (11/09/2025). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Universitas Atma Jaya Yogyakarta menjadi tuan rumah acara Seminar Nasional Penelitian dan Abdimas (SENAPAS) dan Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SENDIMAS) 2025.

Kegiatan ini dinaungi oleh lima universitas, yaitu Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA), Universitas Kristen Maranatha, Universitas Katolik Soegijapranata, dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta. 

Ketua Panitia SENAPAS dan SENDIMAS 2025, Maria Setyaningsih Nernere, mengatakan kegiatan ini merupakan momen spesial karena penelitian akan berdinamika bersama pengabdian. 

Pada tahun 2024 kegiatan lebih fokus pada pembangunan berkelanjutan. Sedangkan tahun 2025, tema yang diambil adalah “Sinergi Penguatan Masyarakat Berkelanjutan: Aksi dan Inovasi Indonesia Maju”.

“Tema ini ini diangkat karena di tengah hiruk-pikuk kondisi Indonesia saat ini, kita sama-sama mencari atmosfer positif,” katanya dalam pembukaan SENAPAS dan SENDIMAS 2025, Kamis (11/09/2025). 

Ia menyebut partisipasi penyelenggaraan ini meningkat dibandingkan tahun 2024. Ada 38 artikel penelitian dan ada 66 artikel pengabdian. Dari 104 artikel tersebut kemudian dilakukan review oleh review internal dari UAJY dan SENDIMAS

Pada penyelenggaraan tersebut ada 27 artikel penelitian dan 59 paper pengabdian yang akan dipresentasikan. 

Wakil Rektor I Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Sushardjanti Felasari menerangkan tema yang diangkat sangat relevan dengan tantangan saat ini.

Pembangunan berkelanjutan tidak akan berhasil hanya dari satu pihak saja, tetapi membutuhkan sinergi dari perguruan tinggi, masyarakat, dunia industri, dunia usaha, dan lainnya. 

Menurut dia, perguruan tinggi diharapkan menjadi agen perubahan sosial, melalui kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Bagi pengajar serta dosen, penelitian dan pengabdian masyarakat menjadi darma yang dilaksanakan. 

“Melalui kegiatan ini diharapkan akan lahir gagasan baru, inovasi yang kreatif serta aksi nyata untuk menjawab kebutuhan masyarakat, memperkuat daya saing, sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan serta nilai-nilai sosial,” terangnya. 

Ia juga berharap seminar nasional tersebut menjadi kesempatan untuk kerja sama, diskusi, dan kolaborasi lintas disiplin ilmu.

Kegiatan ini juga menjadi pintu masuk dalam memberikan aksi nyata untuk masyarakat. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved