Aksi Berlangsung Damai, Arus Lalu Lintas Bundaran UGM Lancar

Represi aparat terhadap rakyat sipil di berbagai wilayah di Indonesia adalah catatan buruk dan wujud gagalnya negara.

Penulis: Hendy Kurniawan | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/Bramaso Adhy
JOGJA MEMANGGIL : Ribuan mahasiswa dan elemen sipil menggelar aksi unjukrasan di Bundaran UGM Yogyakarta, Senin (1/9/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Seribuan massa Aliansi Jogja Memanggil duduk tertib di sisi utara Bundaran UGM Yogyakarta, Senin (1/9/2025) siang.

Orator dari berbagai organ sipil bergantian mengisi podium menyampaikan tuntutannya. 

Mereka menyatakan ketidakpuasan terhadap berbagai institusi negara. Mulai dari kepolisian, legislatif, eksekutif, dan militer. 

Represi aparat terhadap rakyat sipil di berbagai wilayah di Indonesia adalah catatan buruk dan wujud gagalnya negara.

Baca juga: Maklumat Rakyat Jogja Tuntut Perbaikan Kondisi Negara

Tak sekali dua kali, tapi kejadian ini terus berulang. Terbaru adalah meninggalnya Affan Kurniawan di Jakarta dan Rheza Sendy Pratama di Yogyakarta. 

"Hei, polisi, seragam yang kalian pakai itu dari (pajak) kita. Senjata kalian dari kita, sempak kalian dari kita. Jadi jangan pernah berani-berani mentungi rakyat. Skin care bojomu kui lho seko awak dewe (rakyat)," ucap Dodok Jogja dari panggung orasi, disambut tepuk tangan dan pekikan dukungan dari massa. 

Hingga pukul 12.30, aksi masih berlanjut dengan tertib dan damai.

Arus lalu lintas dari arah timur, barat, dan selatan Bundaran UGM tetap dibuka dan lancar. Tak ada kepadatan kendaraan dari semua jalur tersebut. (*) 

 

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved