Bupati Gunungkidul Dorong KNMP Jadi Pemasok Kebutuhan Lauk di Program MBG
Hasil kekayaan laut di Gunungkidul memiliki potensi besar dengan garis pantai sepanjang 72 kilometer,menjadi yang terpanjang di DIY.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pembentukan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di kawasan Pantai Sadeng, Kalurahan Songobayu, Kabupaten Gunungkidul, tidak hanya difokuskan pada penguatan sektor perikanan, tetapi juga diarahkan untuk mendukung program nasional yakni Makan Bergizi Gratis (MBG).
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, mengatakan hasil kekayaan laut di Gunungkidul memiliki potensi besar dengan garis pantai sepanjang 72 kilometer,menjadi yang terpanjang di DIY.
"Maka dari itu, kami sangat berharap hasil tangkapan nelayan di Gunungkidul, bisa disalurkan ke dapur-dapur MBG lewat KNMP," tuturnya, Rabu (27/8/2025).
Dia mengatakan selain menyerap hasil perikanan nelayan setempat, langkah ini juga untuk mendorong pemenuhan gizi bagi para pelajar di Gunungkidul.
"Ini bisa menjadi atensi dapur MBG (memanfaatkan hasil tangkapan nelayan), dengan harapan kebutuhan gizi anak-anak bisa terpenuhi," ucapnya.
Sementara itu, Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Gunungkidul, Wahid Supriyadi, mengaku siap jika diminta memasok kebutuhan ikan untuk program MBG.
"Sangat siap, karena potensi hasil tangkapan nelayan kita sangat mencukupi," ucapnya.
Baca juga: Dana Transfer Daerah 2026 Menurun, Gunungkidul Gali Potensi PAD, Ogah Naikkan Pajak
Wahid mengatakan rata-rata produksi perikanan tangkap nelayan Gunungkidul mencapai 6.058 ton/tahun.
Sementara, diperkirakan kebutuhan ikan untuk program MBG sebanyak 6,25 ton per hari.
"Jadi, angka 6,25 ton itu merupakan akumulasi kebutuhan ikan dalam satu hari berjalannya program MBG. Dengan perkiraan sasaran sekitar 125 ribu pelajar, dibutuhkan sekitar 50-75 gram ikan, sesuai dengan standar gizi dalam satu porsi makan untuk anak usia sekolah," terangnya.
Dengan merujuk data tersebut, Wahid mengumpamakan jika menu ikan disajikan seminggu sebanyak tiga kali, maka akumulasi setahun kebutuhan ikan untuk program MBG sebanyak 1000 ton.
"Jadi, sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan MBG karena hasil produksi tangkapan nelayan kita mencapai 6.058 ton/tahun. Tentu, sisanya masih memadai dan mencukupi untuk masyarakat yang lain juga," pungkasnya.
Terpisah, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) DIY, Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Wironegoro, juga mendukung hasil tangkapan nelayan bisa dimanfaatkan untuk program MBG.
Bahkan, pihaknya sudah melakukan uji coba pemanfaatan hasil tangkapan nelayan sebagai bahan makanan MBG bekerja sama dengan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
"Uji coba bersama UNY sudah pernah dilakukan yang menyasar sekolah di Gunungkidul, tidak ada kendala dalam pelaksanaan. Dan, saat ini kami dalam tahap perhitungan kebutuhan untuk budgetnya,” katanya.
Selain kontribusi terhadap MBG, kawasan Pantai Sadeng juga dinilai sangat potensial untuk dikembangkan sebagai kampung nelayan modern.
Pemerintah daerah menyiapkan dukungan lain berupa pendirian sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) bagi anak-anak nelayan, agar akses pendidikan lebih merata.
Tidak hanya itu, kemitraan dengan berbagai pihak juga dibangun untuk memastikan nelayan memperoleh akses harga yang lebih terjangkau, baik terkait sarana produksi maupun distribusi hasil tangkapan.
Pemerintah mendorong nelayan memanfaatkan keberadaan infrastruktur Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang kini terhubung dari Yogyakarta International Airport (YIA), Kretek II, Pandansimo, hingga Gunungkidul.
Konektivitas ini diharapkan mampu mempercepat distribusi hasil laut dan membuka akses pasar yang lebih luas.
"Dengan integrasi antara pengembangan kampung nelayan, dukungan pendidikan, dan konektivitas wilayah, KNMP Sadeng disiapkan menjadi model kawasan pesisir yang berdaya saing sekaligus mendukung program nasional," pungkasnya. (*)
Bupati Gunungkidul
Endah Subekti Kuntariningsih
Kampung Nelayan Merah Putih
Makan Bergizi Gratis (MBG)
Sleman Berencana Bentuk Satgas MBG, Cegah Keracunan |
![]() |
---|
Kasus Berulang di Yogyakarta Siswa Keracunan Seusai Menyantap Menu MBG |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : 137 Siswa dan Guru SMP di Sleman Diduga Keracunan Usai Santap Menu MBG di Berbah |
![]() |
---|
Cerita 'Surat Cinta' Siswa untuk SPPG Mulyodadi Bantul, Ada yang Request Menu Katsu Hingga Spaghetti |
![]() |
---|
Hasil Pemeriksaan Laboratorium Keluar, Ini Penyebab Ratusan Siswa di Mlati Sleman Keracunan Menu MBG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.