Gagal Evakuasi Kunci Tercemplung Got, Damkar Kota Yogya Layangkan Permintaan Maaf Terbuka

Setelah melakukan berbagai daya dan upaya, petugasnya gagal menjalankan tugas, sehingga permintaan maaf secara terbuka pun dilayangkan.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Yoseph Hary W
Dok. @damkarjogjaistimewa
MINTA MAAF: Permintaan maaf terbuka yang dilayangkan Dinas Damkarmat Kota Yogya melalui akun instagram resminya, Jumat (22/8/25). 

TRIBUNJOGJA.COM - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Yogyakarta melayangkan permintaan maaf terbuka kepada publik.

Permintaan maaf terbuka dilayangkan melalui akun instagram resmi @damkarjogjaistimewa, setelah petugasnya gagal mengevakuasi kunci yang tercemplung ke dalam got.

Kepala Dinas Damkarmat Kota Yogyakarta, Taokhid, menyampaikan, kejadian tersebut bermula saat pihaknya mendapat aduan dari masyarakat.

Warga Pakuncen, Wirobrajan itu meminta bantuan petugas Damkarmat untuk mengevakuasi kunci yang tercemplung ke dalam got di sekitar rumahnya.

"Laporannya evakuasi, permintaan bantuan untuk mengevakuasi kunci yang jatuh di lubang got," ujarnya, saat dikonfirmasi, Jumat (22/8/25).

Menurutnya, aduan itu lumrah, mengingat instansinya mempunyai tugas untuk membantu masyarakat dalam menyelamatkan atau menemukan sesuatu.

Akan tetapi, setelah melakukan berbagai daya dan upaya, petugasnya gagal menjalankan tugas, sehingga permintaan maaf secara terbuka pun dilayangkan.

"Susah dicoba dicari di tempat yang ditunjukkan sebagai lokasi jatuhnya kunci. Tetap tidak ditemukan, karena dimungkinkan ada aliran air," katanya.

"Jadi, wajar ketika kami meminta maaf, karena kami mengalami keterbatasan. Kalau memang tidak mampu, ya kita bilang apa adanya. Toh, kita juga tidak sempurna," tambah Taokhid.

Sementara, pihaknya pun tidak memiliki kewenangan untuk membongkar got dengan penutup cor blok yang jadi titik jatuhnya kunci milik warga tersebut.

Kadamkarmat menyebut, setelah diberi pemahaman melalui penyampaian yang humanis, warga yang bersangkutan bisa memahami kendala-kendala petugasnya.

"Alhamdulillah, dengan pendekatan, warga juga memaklumi, ketika petugas kami ada kesulitan dalam melakukan evakuasi, karena tidak semuanya bisa kita tangani," pungkasnya. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved