Selain itu, Bambang juga meminta Pemkab Klaten memberikan peraturan jelas terkait pemasangan kabel fiber optik atau wifi.
Sebab, kondisi saat ini kabel-kabel yang terpasang di Desa Kwaren tampak tidak rapi. Dia juga menyampaikan keluhan soal serangan hama tikus yang menimpa para petani di Desa Kwaren.
Terkait masalah tersebut, Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, langsung merespon dan menyatakan akan segera menindaklanjuti usulan bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Klaten.
Untuk masalah di Jalan Ki Ageng Gribig, pihaknya mengaku akan bantu mengkomunikasikan hal itu dengan Pemprov Jateng.
Adapun soal serangan hama tikus, Hamenang menuturkan dinas terkait bakal menyesuaikan langkah-langkah yang diambil.
Di antaranya ada kesepakatan pola tanam serempak ataupun melakukan jeda tanam padi dengan palawija untuk memutus rantai serangan tikus.
"Tapi yang jelas gerakan gropyokan tikus tetap dilakukan. Kemudian kami sudah berkoordinasi dengan sejumlah stakeholder terkait bantuan rumah burung hantu. Selain itu, kegiatan pelatihan mengolah sawah agar bebas dari hama tikus juga terus dilakukan," jelasnya.
Kepala DPUPR Klaten, Suryanto, mengatakan aspirasi warga Desa Kwaren akan disampaikan ke Pemprov Jateng.
Pihaknya menyebut memang sudah menerima surat pemberitahuan bahwa jalan Kabupaten Klaten dari ruas Sangkal Putung sampai Boyolali tahun ini akan ada peningkatan jalan.
"Akan tetapi gambar maupun spesifikasinya kami belum mendapatkan seperti apa. Nanti Insya Allah kami sampaikan kepada PPK jalan provinsi," kata dia.
Suryanto menyebut, kondisi banjir luapan air dari jalan raya yang dialami warga memang disebabkan karena belum ada saluran drainase. Pihaknya pun memastikan bakal mengkomunikasikan keluhan warga ke Pemprov Jateng. (drm)