Ia selalu mengingatkan pelanggannya agar tidak mengibarkan bendera One Piece di atas bendera Merah Putih.
“Saya walaupun vendor saya tetap orang Indonesia. Sebenernya (bendera One Piece) itu kalau saya lihat memang bukan untuk makar,” terangnya.
Bagi Imam, fenomena ini justru menjadi cerminan kreativitas masyarakat dalam menyambut Hari Kemerdekaan dan bentuk ekspresi untuk menyampaikan kritik terhadap pemerintah.
“Itu seperti bentuk protes gitu loh. Maksudnya ada suatu hal yang menurut mereka itu kok pemerintah kayak gini. Intinya cuma permintaan agar pemerintah itu berbenah, gitu intinya,” pungkasnya.
Di tengah tingginya permintaan bendera One Piece, Imam tetap memproduksi bendera Merah Putih. Namun, jumlah pesanan tahun ini cenderung menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Salah satu pesanan terbesar datang dari pelanggan di Jakarta berupa dua bendera Merah Putih ukuran jumbo 45 meter x 21 meter, yang biasa digunakan untuk dipasang di stadion.
“Kalau merah putih yang besar masih langganan tiap tahun. Dua bendera ukuran jumbo sudah saya kirim ke Jakarta,” ujarnya. (tro