TRIBUNJOGJA.COM - Kick off Super League 2025-2026 digelar 8 Agustus. 

Duel Persebaya Surabaya kontra PSIM Yogyakarta di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (8/8/2025), menjadi laga pembuka kompetisi kasta tertinggi sepak bola nasional itu.

PSIM Yogyakarta naik ke kasta tertinggi kompetisi sepak bola di Tanah Air setelah menjadi Juara Liga 2.

Sayangnya, kiprah Laskar Mataram ini tidak bisa disaksikan langsung para pendukungnya. Sebab, suporter tim tamu tidak boleh hadir di lapangan. 

Adalah Direktur Utama I.League, Ferry Paulus, mengatakan FIFA masih belum memberikan lampu hijau terkait kehadiran suporter tim tamu pada pergelaran Super League 2025-2026. 

Kemeriahan Super League 2025-2026 hanya bisa dirasakan oleh suporter tim tuan rumah saja. 

Pasalnya, pelarangan menghadirkan suporter tim tamu masih belum bisa dicabut. 

Dirut I.League, Ferry Paulus, menegaskan bahwa pencekalan terhadap kehadiran suporter tim tamu merupakan arahan langsung dari FIFA. 

Salah satu faktornya lantaran pertandingan terakhir di Liga 1 musim lalu yang mempertemukan Persib Bandung dengan Persis Solo berjalan chaos. 

Oknum suporter Persib menunjukkan antusiasme berlebihan saat merayakan gelar juara tim kesayangannya dengan memasang flare dan berlarian memasuki lapangan hingga membuat fasilitas Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) rusak. 

Padahal, laga tersebut juga dihadiri oleh delegasi FIFA. 

Operator sebenarnya sudah berupaya untuk menghadirkan kembali suporter tandang pada kompetisi musim 2025-2026. 

Klasifikasinya dibagi menjadi tiga. I.League juga sudah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian. 

Namun, usaha tersebut dipastikan tak berlanjut. 

Pasalnya, Ferry mengatakan permohonan I.League untuk menghadirkan suporter tim tamu telah ditolak FIFA.