TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto merotasi dan mempromosikan sejumlah perwira tinggi di jajaran TNI AD, TNI AL dan TNI AU.
Mutasi dan promosi perwira tinggi ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1001/VII/2025 mencakup pergantian jabatan di 42 Perwira Tinggi TNI.
Sejumlah jabatan penting yang diganti oleh Penglima TNI di antaranya Pangdam Siliwangi, Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres), Gubernur Akmil, Komandan Secapaad, hingga Gubernur Akademi Angkatan Udara atau AAU.
Dalam mutasi ini, Panglima TNI menunjuk Mayjen TNI Kosasih sebagai Pangdam III/Siliwangi.
Mayjen Kosasih sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Militer Presiden, yaitu pejabat yang memimpin Sekretariat Militer Presiden Republik Indonesia (Setmilpres).
Lembaga ini berada di bawah Kementerian Sekretariat Negara dan bertugas memberikan dukungan teknis dan administrasi kepada Presiden dalam urusan militer dan keamanan tingkat tinggi.
Posisi Sesmilpres dianggap strategis karena berada dalam ring 1 Istana dan pejabatnya kerap disebut sebagai orang kepercayaan presiden.
Baca juga: Pemuda Terpergok Warga Curi Uang Kotak Infak Musala di Tempel Sleman, Kini Diamankan Polisi
Sementara Pangdam Siliwangi yang lama, Mayjen TNI Dadang Arif Abdurachman dimutasi ke Mabes TNI untuk persiapan masa pensiun.
Kemudian pejabat yang dimutasi lainnya adalah Mayjen TNI Sachono yang sebelumnya adalah Komandan Sekolah Calon Perwira AD (Secapaad) dirotasi menjadi Kepala Staf Kostrad.
Ia menggantikan posisi Mayjen TNI Syafrial, yang digeser menjadi Staf Khusus KSAD
Brigjen Abdul Rahman Said dipromosikan menjadi Dansecapaan menggantikan Mayjen TNI Sachono
Mayjen Arnold Aristoteles Paplapna dipindah dari sebelumnya menjadi Gubernur Akmil ke Tenaga Ahli Pengajar Bid. Strategi Lemhannas
Mayjen TNI Rano Maxim Adolf Tilaar menggantikan posisi Mayjen Arnold sebagai Gubernur Akmil.
Laksamana Pertama (Laksma) Monang Hatorangan yang sebelumnya menjabat Komandan Puskopaska dirotasi menjadi Kadispamsanal TNI AL.
Laksma Liber Sihombing menggantikan posisi Monang sebagai Komandan Puskopaska.