Ia pun tidak memungkiri, keberadaan tikus sangat berkaitan erat dengan kekumuhan lingkungan, serta timbunan sampah di rumah tangga.
"Karena kalau tidak bisa dikendalikan, sebagai pembawa penularnya, kalau tikus masih banyak, itu repot. Maka, kita harus bisa menurunkan vektor tikus," tegasnya.
Oleh sebab itu, pihaknya berharap, masyarakat tidak lantas menyepelekan dan memperhatikan betul kondisi kebersihan lingkungan di sekitar rumah tangganya.
Gerakan untuk tidak menumpuk sampah, maupun menciptakan kekumuhan di dalam rumah, menurutnya, menjadi sangat penting.
"Saya sadar betul, banyak rumah yang kondisinya belum layak huni. Tapi, setidaknya jangan kumuh, supaya tidak menjadi sarang tikus," pungkasnya. (*)