Peresmian Koperasi Merah Putih

Sri Sultan HB X Sebut Koperasi Merah Putih Perkuat Ekonomi Berbasis Potensi Lokal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LAUNCHING - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, menghadiri peluncuran Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih secara daring di Sleman, Senin (21/7/2025). Sri Sultan HB X menyatakan program nasional ini akan mendukung reformasi kelurahan dan penguatan ekonomi berbasis potensi lokal di DIY.

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Peluncuran serentak Koperasi Desa dan Kelurahan (Kopdes/Kopkel) Merah Putih oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, pada Senin (21/7/2025) mendapat dukungan penuh dari Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X.

Melalui sambungan daring, Sri Sultan HB X menilai langkah pemerintah pusat ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah Daerah DIY, terutama dalam memperkuat sistem kelurahan dan memberdayakan ekonomi lokal.

"Kami berterima kasih atas kehadiran Koperasi Desa/Koperasi Kelurahan ini. Karena kebijakan Bapak Presiden tersebut sangat menopang rencana pembangunan DIY periode 2023-2027, terutama dalam reformasi kelurahan dan penguatan ekonomi berbasis potensi lokal,” ujar Sri Sultan HB X.

Peluncuran Kopdes/Kopkel Merah Putih dipusatkan di Desa Bentangan, Wonosari, Klaten, Jawa Tengah, dan diikuti daring oleh 38 provinsi serta 514 kabupaten/kota.

Secara nasional, tercatat 81.140 unit koperasi telah terbentuk, dengan 80.081 unit telah berbadan hukum.

Menurut Sri Sultan HB X, Pemda DIY telah memiliki 16 model koperasi berbasis potensi lokal yang berjalan selama 2,5 tahun dan nantinya dapat dilabeli sebagai Koperasi Desa Merah Putih.

Koperasi tersebut bergerak di sektor jasa, pariwisata, dan pertanian, serta mendukung rantai produksi pangan.

Hingga kini, terdapat 483 koperasi di DIY yang telah berbadan hukum.

Untuk memperkuat ekosistem usaha desa, Pemda DIY tengah menyiapkan pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Dinas Koperasi dan UKM DIY guna mendukung produksi dan distribusi pangan melalui program Lumbung Mataram.

“Kami sudah siapkan desain koperasi desa untuk melayani jasa, pertanian, hingga perdagangan kebutuhan pokok. Teknis pelaksanaan akan dimulai tahun depan, dan saat ini saya telah menerbitkan Keputusan Gubernur untuk validasi serta perbaikan sistem manajemen kelurahan,” imbuhnya.

Baca juga: Bupati Gunungkidul Sebut Koperasi Merah Putih Dikelola Transparan, Ingatkan Hal Ini untuk Pengelola

Presiden Prabowo dalam sambutannya menegaskan peran koperasi sebagai sarana gotong-royong dan penguatan ekonomi masyarakat desa.

"Koperasi adalah alat bangsa untuk membentuk kekuatan bersama. Seikat lidi jika disatukan menjadi kuat. Demikian pula koperasi, menyatukan kekuatan ekonomi kecil menjadi kekuatan besar,” tegasnya.

Koperasi Merah Putih dirancang untuk memenuhi kebutuhan petani, nelayan, dan peternak, serta memperpendek rantai distribusi bahan pokok.

Fasilitasnya mencakup unit simpan pinjam, gerai sembako, cold storage, klinik, apotek, hingga layanan logistik.

Program ini merupakan tindak lanjut Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Kopdes/Kopkel Merah Putih yang melibatkan 13 kementerian, dua lembaga negara, dan pemerintah daerah.

Halaman
12

Berita Terkini