TRIBUNJOGJA.COM - Kejanggalan kasus kematian ADP (39) seorang diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih menjadi tanda tanya.
Selain janggal karena ditemukan meninggal dunia pada Selasa (8/7/2025) pagi dalam kondisi terbaring di atas kasur, kepala terlilit lakban kuning, badan tertutup selimut biru, ada lagu kejanggalan soal angle atau arah kamera CCTV di kos ADP.
Diwartakan Kompas.com, Jumat (11//2025), arah atau angle kamera CCTV di kos ADP, Guest House Gondia, Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, berubah.
Isi rekaman CCTV pada Senin, 7 Juli 2025 malam yang merekam aktivitas terakhir ADP, tidak menunjukkan pintu dan jendela kamar kos yang ditempati ADP.
Sementara itu, rekaman CCTV pada Selasa, 8 Juli 2025 pagi, yang merekam peristiwa ketika penjaga kos membuka paksa kamar ADP, memperlihatkan dengan jelas pintu dan jendela kamar kosnya.
Baca juga: Isi Rekaman CCTV Kos Sebelum ADP Diplomat Kemlu Ditemukan Meninggal Dunia
Baca juga: Kronologi ASN Kemenlu Asal Yogyakarta Ditemukan Tewas Kepala Terlilit Lakban di Kos Menteng Jakarta
Baca juga: Keluarga Serahkan Proses Pengusutan Kematian Diplomat Arya Daru Pangayunan kepada Polisi
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, penyelidik masih mendalami pergeseran arah CCTV kos tersebut.
“TKP itu ada perimeternya juga. Untuk membuat peristiwa itu menjadi utuh, tentunya akan diurut, nanti dari ringnya diperbesar lagi, sehingga ceritanya menjadi utuh, menjadi sebuah fakta yang tidak terbantahkan,” ujar Ade di Polda Metro Jaya, Jumat (11/7/2025).
Ketika ditanya apa model CCTV yang ada di depan area kamar kos ADP, Ade Ary belum memberikan jawaban pasti.
“Baik, nanti akan kami pastikan ke penyelidik ya. Yang jelas, untuk mengungkap fakta itu, nanti segala macam alat, data, yang diperlukan itu akan dicari, didalami. Termasuk dilakukan pemeriksaan secara laboratoris,” jelasnya.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) pertama, polisi menyita sejumlah barang bukti, antara lain gulungan lakban, kantong plastik, dompet, bantal, sarung celana, serta pakaian yang dikenakan korban saat ditemukan tak bernyawa.
Ditemukan pula sejumlah obat-obatan ringan di dalam kamar, seperti obat sakit kepala dan obat lambung.
Namun, polisi mengatakan belum ada indikasi keterkaitan antara obat-obatan tersebut dengan penyebab kematian korban.
Polisi juga menemukan sidik jari ADP pada permukaan lakban yang melilit kepalanya.
Meski demikian, penyidik belum dapat memastikan apakah lakban tersebut dipasang sendiri oleh korban atau melibatkan pihak lain.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Arah CCTV di Kamar Kos Diplomat Kemlu Tiba-tiba Bergeser, Apa Kata Polisi?"