ASN Kemlu Asal Jogja Meninggal

Keluarga Buka Suara Terkait Kepergian Arya Daru Pangayunan: Jenazah Dibawa Pulang ke Jogja

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KELUARGA ARYA: Kakak ipar Fungsional Diplomat Ahli Muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, yakni Meta Bagus.

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kakak ipar Fungsional Diplomat Ahli Muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan, yakni Meta Bagus, buka suara terkait kepergian Daru. 

Disampaikannya, jenazah Daru saat ini masih dijemput oleh anak, istri Daru, dan keluarga Daru. Ambulans yang membawa jenazah sudah berangkat sejak Rabu (9/7/2025) pagi dan sudah sampai di Cikampek, Jawa Barat.

"Sekitar sejam yang lalu, iring-iringan Dari sudah sampai Cikampek dalam perjalanan ke Jogja. Nanti, kurang lebih sekitar 14.00 WIB atau 14.40 WIB, Insyaallah sampai sini," kata perwakilan keluarga, Bagus kepada wartawan, di rumah duka, di Jalan Munggur, Dusun Jombang, Padukuhan Karangbendo, Kalurahan Banguntapan, Kapanewon Banguntapan.

Nantinya, almarhum Daru akan dimakamkan di Pemakaman Sunthen, Jomblangan, sekitar pukul 15.30 WIB. Jarak lokasi rumah duka ke pemakaman sekitar tiga kilometer.

 

Bagus mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang mempersiapkan kedatangan jenazah Daru.

"Insyaallah sampai sini, kita semayamkan, kita doakan, teman-teman juga nanti mohon datang kirim Alfatihah ke beliau (almarhum Daru). Setelah ini kita baru jalan ke pemakaman," jelas Bagus.

RUMAH DUKA: Suasana rumah duka Diplomat Kemenlu, Arya Daru Pangayunan (38), di Jalan Munggur, Dusun Jombang, Padukuhan Karangbendo, Kalurahan Banguntapan, Kapanewon Banguntapan, DI Yogyakarta. (TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana)

Ia pun mengaku sempat syok ketika mendengar kabar kepergian Daru. Katanya, tidak ada kenangan lain antara Bagus dan Daru, selain kenangan menyenangkan. Apalagi, Bagus sudah mengenang Daru sejak duduk di bangku sekolah dasar.

"Dari dia SD, SMP, saya sudah kenal (Daru). Jadi, enggak sekadar adik saya ketemu dewe dengan Daru. Dan kenangan saya dengan beliau (Daru) itu tidak ada yang jelek, senang semua," beber Bagus.

Menulis Buku

Bagus menyampaikan bahwa Daru sebelumnya sempat menulis buku. Daru merupakan sesok orang yang gemar menulis. Buku tersebut memiliki alur cerita yang enak dan tidak kaku.

"Dia pernah nulis buku, tapi saya lupa judulnya apa. Saya senang. Alur ceritanya enak. Itu menceritakan dari sudut pandang, bukan sudut pandang kaku. Buku itu memperkenalkan pekerjaannya dengan sudut pandang yang menyenangkan, jadi orang interes untuk membaca," tuturnya.

Lebih lanjut, Bagus mengaku bahwa sebenarnya tidak terlalu sering bertemu dengan Daru. Pasalnya, mereka sudah memiliki kesibukan masing-masing. 

"Ya karena kesibukan masing-masing ya enggak sering amat lah (ketemu), kalau sekadar makan siang terus ngobrol. Ya gitu aja, namanya saudara," beber dia.

Meski begitu, Daru disebut-sebut masih sering ke Jogja. Sebab, anak dan istri Bagus ada di Jogja.

Halaman
12

Berita Terkini