Salah satu penanggap, dr. Asik Surya, secara khusus menyoroti kelengkapan isi buku ini.
“Yang paling menyenangkan adalah ada bab yang membahas tata laksana,” ujarnya. Menurutnya, topik itu jarang ditampilkan dalam buku-buku sejenis.
Melalui penyelenggaraan simposium dan bedah buku ini, panitia berharap ASEAN Dengue Day 2025 tidak berhenti sebagai seremoni tahunan semata, tetapi menjadi momentum untuk mendorong langkah-langkah nyata dalam pengendalian dengue di Indonesia.
Dengan memperkuat kolaborasi lintas sektor dan mendorong kontribusi aktif akademisi, diharapkan terbentuk sinergi berkelanjutan yang mampu mewujudkan visi bersama: Indonesia bebas kematian akibat dengue. (*)