Sumini dan para guru mencoba mencicipi bakmi tersebut dan ternyata rasanya seperti mau basi.
Petugas tetap minta agar MBG segera dimakan
Mereka lalu mempertanyakan kondisi bakmi tersebut ke petugas.
Namun alih-alih menarik seluruh paket makanan, petugas pengantar justru meminta makanan tersebut segera dikonsumsi.
Alasannya, tidak semua bakmi basi sehingga bisa dimakan.
"Ya kami mengikuti arahan petugas, sembari menyampaikan ke anak-anak untuk tidak mengonsumsi bakminya," ungkap Sumini.
Anak-anak pun mengonsumsi lauk lainnya, termasuk buah jeruk yang mendampingi.
Namun ada pula yang tetap mengonsumsi bakminya, karena anak-anak menyukainya dan mereka merasa makanan tersebut tetap enak dimakan.
Anak-anak diare
Barulah malam harinya, keluhan berdatangan dari para wali pelajar terkait kondisi anak-anaknya.
Namun, Sumini memastikan tidak ada dari 10 anak tersebut yang sampai harus diopname.
"Beberapa bahkan masuk kembali hari ini, tapi ada yang tetap istirahat di rumah," jelasnya.
Adapun untuk paket MBG hari Rabu ini, Sumini memastikan kondisinya aman dan layak dikonsumsi.
Menunya berupa nasi, telur orak-arik, sayur, serta buah jeruk.
Pur, Guru TK ABA Kasatriyan menuturkan ada 2 anak di kelasnya yang mengalami diare dan muntah-muntah.