“Nilai nya tu menjadi alat ukur kompetensi siswa, alat ukur seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya (SMA) Ters klok nilai nya pas udah yakin bakal keterima, trs tiba tiba ada yg daftar trs kita kegeser gitu pas nilai mereka lebih bagus,” terang Imoa.
Ia mengaku khawatir, jika nantinya saat mendaftar ke SMA pilihan, ia dan teman-teman yang sudah mengerjakan ujian dengan jujur justru tergeser oleh siswa lain yang nilainya lebih tinggi karena mendapatkan bocoran soal ujian ASPD.
“Nama kita jadi turun trs klok banyak yg lbh bags nilai nya dri kita, di datanya klok dah paling bawah bakal keluar kitanya,” kata Imoa.
Komentar Disdikpora Kota Yogyakarta
Sementara itu, diwartakan Tribunjogja.com sebelumnya, Kabid Pembinaan SMP Disdikpora Kota Yogya, Hasyim mengaku belum tahu soal dugaan bocornya ASPD Matematika SMP.
"Kami malah belum tahu. Kita akan dalami, akan kita telusuri informasinya," katanya.
"Kami akan telusuri ke sekolahnya. Coba kami carikan informasi yang valid, karena belum ada laporan. Sekarang potensi bocornya di mana, bentuk kebocorannya seperti apa, kita belum tahu. Kami dalami dulu informasinya," ujar Hasyim.
(Tribunjogja.com/ANR)