TRIBUNJOGJA.COM, LOS ANGELES - Kebakaran di Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS) masih belum berhasil dipadamkan.
Diwartakan New York Times, Sabtu (11/1/2025), kebakaran besar di daerah Palisades telah mendekati area perumahan Los Angeles pada Sabtu pagi.
Hal tersebut membuat pemerintah setempat mengeluarkan perintah evakuasi.
Harapan bahwa penurunan kecepatan angin yang singkat dapat membantu para pemadam kebakaran menjinakkan si jago merah pun memudar.
Angin gurun yang memicu kebakaran meluas diperkirakan akan kembali meningkat pada Sabtu sore.
Namun, meski tanpa angin kencang, kebakaran hutan yang paling merusak dalam sejarah Los Angeles tersebut akan terus meluas sepanjang malam terutama di wilayah yang sangat kering.
Api di wilayah Palisades telah membakar lebih dari 21.600 hektare dan menghancurkan area antara Santa Monica dan Malibu sejak Selasa (7/1/2025).
Kebakaran di wilayah tersebut baru berhasil dipadamkan 8 persen.
Sementara itu, di wilayah Eaton, dekat Altadena dan Pasadena, api telah membakar 14.000 hektare dan baru 3 persen wilayah yang berhasil dipadamkan.
Menurut data terkini, kebakaran di Los Angeles telah menewaskan setidaknya 11 orang, serta merusak ribuan bangunan.
Hingga kini, banyak orang masih hilang. Pemerintah setempat mengatakan, jumlah korban tewas bisa meningkat.
Kebakaran di awal tahun 2025 ini masuk dalam lima kebakaran paling parah sepanjang sejarah California.
Pada Sabtu (11/1/2025) pagi, lebih dari 100.000 orang berada di bawah perintah evakuasi, dan sekitar 160.000 orang tidak dapat menggunakan listrik.
Gubernur California, Gavin Newsom, mengatakan, ia memerintahkan review independen untuk menentukan mengapa para pemadam kebakaran kehabisan air sejak awal.
Ia juga menyebut situasi kebakaran ini sangat mengkhawatirkan.