Usaha Sajiman Merawat Ikon Budaya Topeng Batik Khas Bobung Gunungkidul yang Mulai Terlupakan 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sajiman saat menunjukkan pembuatan topeng batik khas Bobung, pada Rabu (8/1/2025)

"Usaha yang bisa saya buat hanya ini, agar topeng Bobung masih terjaga dan tidak hilang dikemudian hari. Karena, bagi saya menjaga warisan budaya ini bukan hanya sekedar untuk mencari kebutuhan ekonomi saja, namun lebih dari pada itu,"terangnya.

Tak hanya itu, Sajiman pun sampai sekarang masih membuka galeri tempat pembuatan topeng Bobung yang berada di depan rumahnya. Meskipun, produksi yang dilakukan cuma sesekali saja.

"Meskipun tidak ada pesanan maupun pengunjung tetap saya buka. Karena, tidak jarang banyak juga pelajar, akademis, sejarawan, baik dari dalam maupun luar negeri ingin belajar tentang pembuatan hingga sejarah topeng klasik batik khas Bobung ini,"ujarnya.

Menurutnya, dengan memberikan ilmu dan pengetahuan tentang topeng khas  Bobung itu, akan membuatnya tetap hidup.

"Saya sudah  berjanji dalam diri, galeri ini akan terbuka untuk siapa saja yang mau belajar tentang topeng Bobung. Bahkan, saya tidak memungut biaya apapun untuk hal ini, karena memang semata sebagai upaya agar melestarikan budaya asli Bobung tersebut,"tuturnya.

Selain itu, Sajiman turut mewariskan keahliannya kepada anak kandungnya. Dari tiga anak yang dimilikinya, dua anak menggeluti seni pembuatan topeng tersebut.

"Alhamdulillah, dua anak saya meneruskan pembuatan topeng Bobung ini, kebetulan mereka tertarik dengan dunia seni. Harapannya, mereka bisa menularkan hal yang baik khususnya  terkait topeng Bobung ini  ke orang lain di sekitarnya. Jangan sampai ikon budaya Bobung ini terlupakan dan ditinggalkan,"tandasnya. (ndg)

 

 

 

 

 

Berita Terkini