TRIBUNJOGJA.COM – Festival Angkringan Yogyakarta 2024 kembali digelar dengan menghadirkan beragam inovasi dan kreasi dari para pelaku usaha angkringan.
Acara yang berlangsung di Pasar Ngasem, 6-8 Desember ini, bertujuan untuk mengangkat kuliner ikonik Kota Yogyakarta sekaligus mendorong perkembangan ekonomi kreatif.
Kepala UPT Bisnis Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Agung Dini Wahyudi S, mengungkapkan bahwa festival edisi terbaru memberikan ruang inovasi bagi para pemilik angkringan.
Mengusung tema 'Hangatnya Jogja dalam Angkringan', terdapat 58 tenant angkringan, kuliner tradisional dan street food, yang turut memeriahkan FAYK ke dua tersebut.
"Angkringan kini telah berkembang pesat dengan beragam inovasi, baik dari segi tampilan maupun menu. Itu bisa kita lihat langsung dalam festival ini," ujarnya, Jumat (6/12/24).
Oleh sebab itu, ia menyebut, daya tarik utama festival adalah beragamnya tampilan dan jenis makanan yang disajikan oleh para pedagang angkringan.
Menurutnya, angkringan dewasa ini bukan sekadar tempat makan, tetapi menjadi destinasi wisata kuliner yang menarik, ketika menu dan tampilan yang disuguhkan lebih inovatif.
"Meski ada kreasi di dalamnya, identitas angkringan tetap tidak ditinggalkan. Misalnya, nasi kucing, itu kan otentiknya angkringan, tapi itu dikreasi," katanya.
"Supaya semakin menarik dan lebih nikmat dimakan. Masing-masing angkringan silakan menyajikan menu otentik, tapi dengan nilai tambah," lanjut Agung.
Tidak sebatas ragam menu angkringan, UPT juga menghadirkan deretan musisi lokal kenamaan, untuk memanjakan para pengunjung festival.
Sehingga, sembari menikmati menu-menu otentik kuliner ikon Yogyakarta, pengunjung bisa mengobrol, bersantai dan menikmati hiburan seni budaya.
"Nanti di clossing, atau hari terakhir, kita menghadirkan grup hip hop Jahanam untuk menghibur pengunjung. Harapannya, antusiasme publik bisa semakin besar," cetusnya.
Di samping itu, pihaknya pun berupaya memastikan seluruh menu yang dihadirkan tenant benar-benar berkualitas, dengan menggandeng Bidang Pengendalian Perdagangan Disdag.
Ia menyebut, pengecekan bakal dilakukan menyasar seluruh angkringan, di mana peraih nilai terbaik akan mendapat awarding khusus.
"Ada awarding khusus untuk angkringan paling higienis. Jadi, makanannya akan dicek, apakah ada kandungan pengawet atau pewarna yang kurang baik untuk tubuh, nanti hasilnya akan kita umumkan di sela festival," cetusnya.