Erupsi Gunung Merapi

Update Gunung Merapi 5 Desember 2024: Teramati 7 Kali Guguran Lava ke Barat Daya

Penulis: Azka Ramadhan
Editor: Hari Susmayanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah meluncurkan awan panas guguran sejauh 1,2 kilometer pada Senin (23/9/2024) pukul 19.52 WIB

TRIBUNJOGJA.COM - Gunung Merapi (2968 mdpl) mengalami 7 kali guguran lava ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 1.400 meter, selama masa pengamatan Kamis (5/12/24), pukul 00.00-06.00 WIB. 

dalam periode pengamatan yang sama, tercatat 42 kali gempa guguran (Amplitudo: 3-18 mm, Durasi: 19.29-190.17 detik).

Sampai sejauh ini, Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masih menetapkan Level III (Siaga) untuk gunung berapi aktif di perbatasan DIY dan Jawa Tengah tersebut.

Adapun cuaca Gunung Merapi pagi ini cenderung cerah dan mendung, dengan angin yang dominan bertiup tenang ke arah utara.

Sementara, suhu udara berada di kisaran 17.9-21 °C, kelembaban udara 80-99.3 persen dan tekanan udara 780.3-918.6 mmHg.

Baca juga: Dini Hari Tadi, Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Sebanyak 3 Kali Sejauh 1800 Meter ke Arah Barat

Lebih lanjut, BPPTKG juga memaparkan potensi bahaya saat ini, berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Kemudian, sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif, dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Oleh sebab itu, masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, sekaligus mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi, serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan. (aka)

Berita Terkini